baritorayapost.com, PALANGKA RAYA – Menyongsong Pemilihan Umum 2024, Evan Bastian, Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kalteng, mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial guna menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bertanggung jawab.
Evan Bastian menekankan pentingnya tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tersebar di media sosial. “Jelang Pemilu 2024, mari kita tingkatkan kewaspadaan kita terhadap informasi yang beredar. Jangan mudah terprovokasi, tapi cek dahulu kebenaran dan sumbernya,” ujarnya, Rabu (27/12/2023) di Palangka Raya.
Ia juga menyoroti peran media sosial sebagai sarana edukasi politik yang efektif. “Media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi informasi, tetapi juga wadah untuk memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat,” tambahnya.
Menyadari potensi pengaruh besar media sosial, Evan Bastian mengajak para netizen untuk aktif menyebarkan informasi yang benar dan edukatif. “Kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang akurat dan memberikan pemahaman yang baik terkait proses politik dan Pemilu,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Evan memberikan contoh langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam bermedia sosial. Ia mengajak untuk senantiasa melakukan cross-check informasi sebelum menyebarkannya dan menolak menyebarkan hoaks atau konten yang bersifat provokatif.
Selain itu masyarakat juga harus bijak berkomentar atau berinteraksi di media sosial. Ia menyarankan agar masyarakat memahami etika berkomunikasi secara online, dengan menolak menyebarkan ujaran kebencian, menghindari konfrontasi yang tidak konstruktif, serta senantiasa mempertahankan budaya dialog yang sehat.
“Gunakan bahasa yang santun, bijak, dan tidak menyentuh ke ranah penghinaan secara pribadi, hindari berkomentar SARA, dan yang terpenting adalah pertahankan budaya dialog yang sehat”, terangnya.
Terakhir, ia berharap agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk meningkatkan literasi politik dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. “Mari bersama-sama menciptakan ruang digital yang kondusif, di mana informasi yang benar dan positif dapat berkembang, serta setiap warga dapat berkontribusi untuk mewujudkan pemilu yang adil dan bermartabat,” pungkasnya. (BRO)