baritorayapost.com, PULANG PISAU – Badan Pangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) mengadakan kegiatan sosialisasi pemberian makan sehat dan bergizi kepada siswa siswi PAUD, SD dan SMP se Kecamatan Jabiren Raya.
Kegiatan yang rangkaian dengan pendirian koperasi dan sekolah lapang LPDN serta rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda dilaksanakan di halaman SMN Jabiren, Selasa (29/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Edi P Casmani, Ketua LPDN, Nyelong Inga Simon, Perwakilan dari Badan Pangan RI, Perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Kalteng dan Kabupaten dari Dinas Pendidikan Pulang Pisau serta undangan lainnya.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Setda Pulang Pisau, Edi P Casmani mengapresiasi kegiatan sosialisasi pemberian makan sehat dan bergizi oleh Badan Pangan Republik Indonesia kepada siswa siswi PAUD, SD dan SMP se Kecamatan Jabiren Raya bekerjasama dengan Lembaga Perempuan Dayak Nasional dalam rangkaian pendirian Koperasi dan sekolah lapang LPDN serta rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda ini.
” Kami dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mengapresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus berkembang untuk bagi para siswa siswi PAUD, SD dan SMP di seluruh kecamatan diwilayah Kabupaten Pulang Pisau, ” ucap Edi P Casmani, di Jabiren Raya, Selasa (29/10/2024).
Edi juga menyampaikan jika kita melihat program B2SA adalah bergizi, beragam, seimbang dan aman. Kami kata Edi dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Ketahanan Pangan juga sudah melaksanakan beberapa kegiatan di kecamatan Jabiren Raya.
” Seperti pada bulan lalu melaksanakan kegiatan di dua desa di Kecamatan Jabiren Raya, yakni di Desa Sakakajang dan Desa Pilang.
” Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus berjalan dan bermanfaat bagi warga di dua desa tersebut.
Di katakan Edi, bahwa konsumen pangan atau B2SA ini memang harus dipahami, karena tidak harus dari bahan makanan yang mahal, tetapi dengan memanfaatkan pangan yang ada disekitar kita atau pangan lokal. Sehingga masyarakat tidak akan kesulitan dalam mencari bahan makanan lokal untuk mendukung program B2SA.
” Nah, program seperti ini terus kita edukasikan dan kampanyekan kepada masyarakat, khususnya para ibu-ibu agar selalu memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami palawija dan lainnya sehingga hasilnya dapat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, ” pungkasnya. (BRP).