baritorayapost.com, Polres Pulang Pisau memberikan imbauan kepada pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg untuk mentaati tertib dan patuh menjual gas elpiji 3 kg sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Begitu juga, imbauan tersebut juga disampaikan kepada warung-warung yang menjual gas elpiji 3 kg agar tidak mengambil kesempatan untuk menjual dengan harga yang tidak wajar.
Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita melalui Kasatreskrim Polres Pulang Pisau AKP Sugiharso, Rabu (24/4/2024).
” Pasca hari Raya Idul Fitri 1445 hijriyah, kami telah menurunkan anggota bergabung dalam Tim Pengawasan Elpiji Kabupaten Pulang Pisau turun kelapangan dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, ” ucap pria yang akrab disapa Sugi
Dijelaskan Sugi, dari hasil pengawasan pasokan atau distribusi gas elpiji 3 kg di Kecamatan Kahayan Hilir lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun kata Sugi, dari hasil pengawasan tersebut ditemukan adanya keterlambatan pengiriman dari agen ke pangkalan dalam satu atau dua hari karena kerusakan mobil pengangkut gas elpiji.
” Artinya dari kegiatan pengawasan yang dilakukan Tim Pengawasan gas elpiji pasca idul fitri ini, untuk pasokan gas 3 kg dari agen ke pangkalan, khususnya di Kecamatan Kahayan Hilir aman, ” tandasnya
Sementara itu, Ketua Tim Pengawasan Gas Elpiji 3 kg Kabupaten Pulang Pisau, Yuntrisia membenarkan dari hasil pengawasan untuk pasokan gas elpiji 3 kg di Kecamatan Kahayan Hilir dari agen ke pangkalan lancar.
” Kalau untuk pasokan gas elpiji 3 kg lancar. Namun, stok di pangkalan cepat habis. Karena begitu datang, masyarakat langsung membeli, dengan mekanisme menyertakan fc KTP atau KK, ” tandasnya
” Mekanisme pembelian gas elpiji 3 kg juga sudah dilakukan oleh pemilik pangkalan dengan menyertakan fc KTP atau KK, ” pungkasnya
Terpisah, pemilik Pangkalan Gas Elpiji UD Berkah Andi Desa Mantaren II, Anton menegaskan bahwa pihaknya gas elpiji 3 kg itu lebih diprioritaskan untuk masyarakat dan pelaku UKM diwilayahnya.
” Saat ini kita lakukan pembatasan pembelian. Untuk masyarakat 1 tabung dan pelaku UKM 2 tabung dan masukkan dimasukkan melalui aplikasi, ” pungkasnya (BS)
