baritorayapost.com, BALIKPAPAN – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur (Kaltim).
Andi Muhammad Akbar Selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur menerangkan berkaitan kesiapan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) turut berkontribusi dan mengawal Pembangunan IKN Nusantara.
“Kami melihat perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur sebagai upaya Negara memberikan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Jawa sentris yang dulu menjadi jargon kini kita bisa mulai hapuskan sedikit demi sedikit karena peradaban baru akan ada di Kalimantan Timur,” terangnya pada Rabu (16/11/2022).
Kemudian, Kita melihat bahwa kehadiran Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur menjadi satu berkah bagi Kalimantan Timur, mudah-mudahan ini juga menjadi berkah bagi masyarakat Kalimantan Timur dan secara umum adalah masyarakat Indonesia agar bisa lebih mendapatkan kesejahteraan.
“Kesiapan kita dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Timur, kita sangat mendukung upaya-upaya dalam proses mengawal kebijakan Ibu Kota Negara,” ujarnya.
Selain itu, Kesiapan pemuda dalam hal ini adalah teman-teman di beberapa daerah telah mengikuti banyak sekali pelatihan-pelatihan kerja yang nantinya akan menjadi penyumbang dalam hal pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
” Upaya-upaya yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Timur juga kita memiliki banyak kader yang tentu tersebar di berbagai daerah di Kalimantan Timur yang dalam hal ini juga punya kompetensi, punya kemampuan, punya keahlian di dalam mengisi ruang-ruang ketika Ibu Kota Negara hadir,” ungkapnya.
Pemuda yang kerap disapa Akbar menambahkan, Kita tahu bahwa IKN akan membutuhkan banyak sekali tenaga kerja yang di mana tentu GMNI juga akan mengisi. Kita berharap akan mengisi posisi-posisi tersebut dengan kompetensi, misalnya anggota GMNI yang hari ini sudah lulus S1 atau sudah lulus S2 dengan kebutuhan-kebutuhan kerja yang ada di IKN yang akan datang.
” Semoga ke depan pembangunan Ibu Kota Negara di IKN bisa menjadi peradaban baru bagi Indonesia, kita ingin bahwa Jawa sentris itu terhapuskan dan pembangunan akan lebih merata kembali ke seluruh Indonesia dan mudah-mudahan secara khusus di Kalimantan Timur kehadiran IKN memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan timur,” harap Akbar.
Selanjutnya, Beberapa dampak positif tentu bisa kita dapatkan dalam perpindahan Ibu Kota Negara antara lain kesatu, tentu pembukaan lapangan kerja secara besar-besaran dalam konteks proses pembangunan Ibu Kota Negara. Kedua, bahwa ini menandakan negara berpihak kepada pemerataan pembangunan di Indonesia. Kita tidak lagi terpusat di bagian Jawa. Ketiga, bahwa secara ekonomi dan secara kependudukan ketika misalnya Ibu Kota Negara pindah ke sini maka kita akan mengalami lonjakan penduduk yang sangat besar, kita tahu bahwa wilayah Kalimantan Timur sangat luas tetapi hanya dihuni sebanyak 3 juta dibanding dengan Jawa yang luasnya lebih kecil tetapi dihuni oleh banyak orang, maka perpindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur ini bisa memeratakan kepadatan penduduk di Indonesia.
” Dampak positif yang lain kalau kita lihat IKN adalah sebuah terobosan baru dalam hal ini adalah bagaimana kantor pemerintahan itu menjadi terpusat dan tersentral sehingga upaya-upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan-pemulihan lingkungan yang ada di Kalimantan timur dan kita juga menginginkan bahwa Ibu Kota Negara ini memberikan dampak pemulihan yang cepat bagi lingkungan Kalimantan Timur. Kita dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Timur akan siap mengawal perpindahan Ibu Kota Negara ini di Kalimantan timur dengan juga memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum dan Kalimantan Timur secara khusus,” Pungkasnya.(BRP).
