“Tantangan kita harus bisa beradaptasi dengan orang lain, kita harus siap secara skill, secara SDM, secara edukasi tentang banyak hal. Kami juga harus siap dan harus bisa menghadapi tantangan tersebut dengan adanya orang lain. Kita akan bersinergi, yang tadinya tidak berkumpul atau bersama-sama, kita di sini akhirnya bisa bersinergi dengan para pendatang yang pastinya akan makin banyak yang akan berdatangan ke Kota Balikpapan sebagai wilayah penyangga. Diperkirakan datangnya akan ke Balikpapan terlebih dahulu transit baru nanti pergi ke lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Selanjutnya, Program tahunan Iwapi banyak macamnya, salah satu sudah kami programkan adalah hubungan Internasional, untuk membawa dan memperkenalkan produk UMKM, untuk bisa bersinergi dan kebetulan kami juga dapat tawaran untuk bisa membawa pelaku usaha produk UMKM dan kebudayaan untuk dipertunjukkan di Bulgaria. Duta Besar yang ada di Bulgaria, meminta untuk memperkenalkan di dunia luar bagaimana proses dan bagaimana tentang kebudayaan kita serta UMKM sebagai pelaku usaha yang ada di pintu gerbang Ibu Kota Negara Nusantara.
“Terhadap Pembangunan IKN, Kami konsisten mendukung agar pembangunan yang ada di Kaltim bisa berjalan dengan lancar, mendoakan tentunya dan kami juga akan menjadi suatu organisasi yang bisa membentengi agar IKN berjalan dengan lancar, jangan sampai ada pihak yang akan menggagalkan. Kami siap untuk membantu menjelaskan apabila masih ada yang membuat kesan Ibu Kota ini tidak baik ada di Kaltim, bahwasannya tidak seperti itu tetapi kita harus menerima bahwa ini adalah anugerah sehingga harus diterima agar berjalan dengan baik sehingga perpindahan berjalan dengan baik dan juga apa yang diharapan kita semua terealisasi. Mari sama-sama kita merapatkan barisan, sama-sama mensupport, mendukung agar terealisasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara ini berjalan dengan baik dan terus menjadi kebanggaan kita di Indonesia,” pungkasnya. (BRP).