Murung Raya, Baritorayapost – Akses jalan darat sebagai penghubung desa Tumbang Bana dan desa Narui, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), saat ini tidak bisa dilalui oleh warga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang, Kepala Desa (Kades) Narui, “Akses jalan ini merupakan satu-satunya sebagai urat nadi kami warga, kondisi jalan kurang lebih sepanjang ratusan meter telah tertutup oleh pohon kayu, disebabkan akibat Gunung Toho longsor, dikarenakan intensitas curah hujan sepanjang bulan terakhir kemudian ditambah pada brberapa hari terakhir hujan cukup deras.
“Saat ini akses jalan dua desa, tidak bisa lagi dilalui warga, “kata Bambang, kepada awak media ini melalui pesan WhatsApp, Selasa (03/05/2022).
Menurutnya, kondisi jalan penghubung antara dua desa ini, sudah lama mengalami kerusakan serius. Kemudian bulan ini terjadi lagi Gunung Toho longsor, yang mengakibatkan sejumlah pohon kayu tumbang menutupi bahu jalan sepanjang ratusan meter, jelasnya.
Bambang, mengatakan pihaknya berencana, kerja bakti membuat jalan darurat, supaya warga bisa melaluinya. Karena jalan darat, desa tumbang bana dan narui, Kecamatan laung tuhup, merupakan satu-satunya akses jalan desa menuju desa tabulang, Kecamatan tanah siang, dan sekaligus ke ibu kota Puruk Cahu. “Kata kepala desa.
Sementara itu, Parisanto, yang merupakan warga desa narui, dirinya mengungkapkan, bahwa benar jalan desa ini satu-satunya akses jalan ke ibukota Puruk Cahu. “Ungkapan tersebut, disampaikan oleh, Parisanto, beberapa bulan yang lalu ketika awak media berkunjung ke desa.
Dengan kondisi jalan yang cukup memperhatin ini, Parisanto, berharap kepada pemerintah setempat, atau melalui pihak ketiga untuk segera memperbaiki jalan desa kami ini, supaya kami bisa melalui lagi, Pinta Parisanto. (Asw/BRP).