Prestasi yang diraih RSUD Cilacap cukup banyak, antara lain Penghargaan Akreditasi Paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit, penghargaan dari Kementerian PAN-RB kepada RSUD Cilacap sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik, untuk tahun 2017 dengan kategori Sangat Baik, tahun 2018 dengan kategori Pelayanan Prima, tahun 2019 dengan kategori Pelayanan Prima.
Untuk Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP), RSUD Cilacap menerima untuk kategori Badan Publik Menuju Informatif tahun 2018, tahun 2020 dengan kategori yang sama, lantas penghargaan Top 20 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Jawa Tengah, penghargaan sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) terbaik dari BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Cilacap, lalu penghargaan Proper Biru sebagai pengelola lingkungan hidup
terbaik tingkat Kabupaten Cilacap, dan penghargan sebagai rumah sakit yang paling berkomitmen dalam
memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori rumah sakit kelas B.
Yang tak kalah mengejutkan, RSUD Cilacap dalam menghadapi pandemi Covid-19 varian Omicron telah menyiapkan cadangan oksigen 6 ton.
Ichlas Riyanto mengatakan, kesiapannya jika sewaktu-waktu muncul Covid-19 varian Omicron di Cilacap.
“Kami juga telah menyiapkan 17 tempat tidur (TT) untuk pasien Covid-19 varian Omicron. Jika kelak varian itu dengan cepat berkembang di Cilacap, maka kami siapkan tambahan yang sebelumnya digunakan pasien Covid-19,” ujarnya.
Sedangkan persiapan lainnya yaitu menyetok gas cair oksigen mencapai 6 ton. Mengingat untuk menangani kasus Covid-19 yang harus menginap membutuhkan gas cair oksigen cukup banyak.
Persiapan lainnya yaitu tenaga kesehatan yang khusus merawat pasien Covid-19 varian Omicron. “Rumah sakit memiliki 800 karyawan dengan sebagian besar tenaga kesehatan. Jadi untuk tahap awal kami rasa cukup,” katanya. (est/Red/BRP)