baritorayapost.com, MURUNG RAYA – Setelah diadakannya workshop IKM bagi kelompok kerja guru pada bulan November 2022 (bulan lalu) di Kabupaten Murung Raya yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbub) Kabupaten Murung Raya, Ferdinand Wijaya, S.Pt., M.AP terkait Imlementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi Kelompok Kerja Guru (KKG SD), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA, MGMP Matematika dan MGMP Bahasa Indonesia.
Dikatakan Pemerintah kabupaen Murung Raya melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang selaku penanggung jawab kegiatan Ferdinand Wijaya, S.Pt., M.AP dalam sambutanya menyampaikan pelaksanaan workshop dihadapan peserta berjumlah yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kab.Mura Elmorita Herlina, empat narasumber dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Tengah yakni M. Hanafiah Novie, Ardian Mustika Jaya, Rusince Fersalonika, Endar Praptiningsih dan 112 orang peserta workshop IKM Kelompok Kerja Guru, katanya pada, Kamis (08/12/2022).
Kepala Disdikbud Kab.Mura Ferdinand Wijaya menyambut baik dan mengapresiasi terhadap terlaksananya kegiatan workshop untuk tahun 2022 ini. Yang mana Workshop ini adalah 4 kegiatan dari 6 kegiatan yang bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalteng dan sebelumnya ada 2 kegiatan yang sudah dilaksanakan sesuai berdasarkan Permendikbud Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan standar kompetensi guru bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogik (kemampuan dalam pengelolaan peserta didik), kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial (kemampuan sebagai bagian dari masyarakat) dan kompetensi profesional (kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam). “Kita mengharapkan 4 kompetensi ini wajib dimiliki oleh seorang guru dan wajib untuk ditingkatkan,” tegasnya.
Dikatakan lagi oleh Kadisdikbib Mura, Ferdinand Wijaya, S.Pt., M.AP Kegiatan workshop ini adalah salah satu upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Murung Raya untuk meningkatkan kompetensi profesional para guru jenjang SD dan SMP yang tergabung dalam KKG SD, MGMP IPA, MGMP matematika dan MGMP bahasa Indonesia dalam pemahaman atau pengaturan tentang implementasi kurikulum Merdeka agar lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.
“Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbud Ristek untuk mengatasi krisis belajar akibat Pandemi. Tujuan dari merdeka belajar yakni menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru, karena pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada pengetahuan daripada aspek keterampilan, Merdeka belajar juga menekankan pada aspek pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia,” tandasnya. (BRP).