Puluhan KPM Di Desa Muara Maruwei I Resah, Dana BLT DD Tahap III Belum Tersalur, Kabarnya di Sunat

Gambar Ilustrasi

baritorayapost.com, MURUNG RAYA – Puluhan Keluarga penerima manfaat (KPM) dana bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) Tahap III untuk bulan Juli, Agustus, dan September 2022 Desa Maruwei I, Kecamatan Laung Tuhup resah akibat hingga saat ini pemerintah desa setempat belum menginformasikan kapan tersalurnya dana bantuan kepada masyarakat atas dampak Pandemi Covid-19 tersebut.

Keresahan warga semakin bertambah setelah mendapatkan informasi bahwa dana untuk BLT DD tahap III tersebut sudah dicairkan dari Bank Kalteng Puruk Cahu.

Bacaan Lainnya

“Informasi dari desa tetangga sudah cair, dan info dari ibu bendahara desa kami juga mengatakan sudah ada dananya,” kata salah satu warga Desa Maruwei 1 yang meminta identitasnya tidak disebutkan saat di konfirmasi oleh media baritorayapost.com melalui pesan suara dan teks Aplikasi WhatsApp, Selasa (20/9/2022) malam.

Warga Desa Maruwei I yang juga selaku tokoh masyarakat setempat mengungkapkan selain informasi yang simpang siur tersebut, keresahan penerima manfaat semakin bertambah setelah tiga warga desa yang namanya tertera dalam daftar penerima dana BLT DD Tahap III tersebut mencoba menanyakan langsung terkait pencairan dana kepada Isteri Kepala Desa Maruwei I.

“Heisa dan Yali penerima bantuan mencoba menanyakan informasi tentang penyaluran Tahap III kepada salah satu isteri dari oknum pejabat pemerintah desa tapi malah di jawab belum keluar dananya, tetapi kalo mau mengambil sekarang bisa di talangi olehnya dengan syarat di potong sebesar Rp 100.000,- sehingga warga hanya menerima total 3 bulan Rp 800.000,- saja saat dananya disalurkan nanti ,” ungkapnya lagi.

Tokoh masyarakat Desa Maruwei I ini berharap pemerintah desanya bisa segera menyalurkan dana tersebut karena sangat di perlukan oleh warga.

“Selaku warga desa, saya berharap pemerintah desa bisa cepat menyalurkan dana yang merupakan hak masyarakat, mereka sangat memerlukannya. Jangan sampai sengaja di tahan oleh oknum pemerintah desa untuk mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.

Sementara di kesempatan yang berbeda Camat Laung Tuhup Supriadi Usup, SH yang di komfirmasi mengenai permasalahan tersebut melalui pesan teks Aplikasi WhatsApp tampak terkejut dan akan mengambil langkah antisipasi sesegera mungkin.

“Nah, maaf pak besok (red: Selasa, 20/9/2022) saya panggil kadesnya,” jawab Camat Laung Tuhup ini singkat.

Sampai berita ini dibuplikasikan redaksi media ini sudah berupaya minta klarifikasi, hak sanggah dan hak jawab dari Kepala Desa Muara Maruwei 1 melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp namun tidak ada menjawab, hanya di baca pesan chat (centang biru), tidak sampai disitu tim media ini berupaya kembali untuk meminta klarifikasi melalui pesan WhatsApp ke Sekdes Muara Maruwei 1 pun juga tidak membuahkan hasil. (BRP)

Pos terkait