PURUK CAHU – Pelayanan distribusi air bersih oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Pambolum sejak beberapa minggu terakhir pasca longsornya Jembatan Sanggrahan akibat curah hujan yang tinggi, mengakibatkan rusaknya jaringan pipa induk milik PDAM yang posisinya mengikuti bentang jembatan ambruk tersebut. Sehingga sejak terjadinya longsor tersebut mengakibatkan terhentinya pelayanan distribusi air bersih ke Reservoir Polita Manyong.
Kondisi tersebut dibenarkan Kelong, Direktur PDAM Danum Pambolum sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak dinas teknis terkait untuk dapat dengan segera melakukan upaya perbaikan, guna kelancaran pelayanan air bersih bagi para pelanggannya.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak DPUPR setempat, baik pertimbangan keselamatan kerja terkait rencana perbaikan jaringan pipa yang menempel di badan jembatan yang kondisinya rusak parah akibat longsor,” kata Kelong saat diwawancarai awak media dikediamannya, Selasa (4/11).
Selain itu juga pihaknya juga telah menyampaikan kepada Bupati Murung Raya untuk mendukung rencana pembangunan jembatan pipa induk untuk TA 2026 mendatang.
“Ya, kemaren Pak Bupati kita sudah setuju dengan rencana tersebut, agar pipa induk kita bisa ditopang sendiri dengan jembatan pipa sehingga mampu kembali melayani reservoir Polita Manyong dengan maksimal,” ujarnya lagi.
Seperti diketahui bahwa untuk Reservoir Polita Manyong bersistem gravitasi melayani kawasan Jalan Sudirman, Respen Blok A, B dan C, Jantur, Musak 1, 2 dan 3, Komplek Pemda, Polita Manyong.
“Jika semua dapat berjalan normal, rencananya kita akan melakukan uji coba distribusi air bersih selama sepekan penuh menggunakan sistem grafitasi dari reservoir Polita Manyong, untuk melihat daerah mana saja yang tidak maksimal distribusi airnya menggunakan sistem tersebut,” tandasnya. (adr/red)
