Ratusan Buruh PT.BUMK Bogor Terancam Kelaparan

Bogor, Baritorayapost – Ratusan Karyawan Garmen PT.Bintang Utama Maha Karya (BUMK) di jalan raya Parung Gunung Sindur, Desa Pedurenan Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor mengeluh lantaran sudah satu bulan lebih belum mendapat upah, perusahaan beralasan karena salah satu pengurus perusahaan sedang karantina di luar negeri.

Maida (21) menceritakan keluh kesahnya, sudah satu bulan lebih tidak mendapatkan upah, setelah sebelumnya pihak perusahaan mencicil gajihnya dengan nilai yang sangat jauh dari yang diharapkan, Kamis (10/2/20)

Bacaan Lainnya

awalnya gajih saya di cicil 200 ribu ,150 ribu,200 ribu selama beberapa hari. sampai saat ini sudah satu bulan setengah gajih saya belum dibayar.

Dalam mekanisme perekrutan karyawan mereka hanya dimintai berkas lamaran, ijazah dan kartu keluarga, namun tidak menanda tangani perjanjian kerja.

Kita ngasih lamaran aja,ijazah asli kita ditahan gitu aja.

Ida mengaku pasrah keluar dari perusahaan tersebut jika sudah di bayar pihak perusahaan.

sayamah udah selon, mau keluar belom di bayar kalau keluar gitu aja ga dibayar. jadi kesayanya bingung.

Menurut penuturan ida,ada puluhan karyawan dari berbagai daerah yang nasibnya sama.

kasianmah, temen saya yang dari garut ,suka bumi malah ada yang dari lampung dan palembang, kasian mana harus makan, mana utang udah banyak kasian banget deeh,ada yang kalaparan sampe dijemput sama keluarganya karna gak punya ongkos buat pulang.

Fitri (17) yang juga salah satu karyawan mengaku, selain memiliki beban tunggakan pembayaran. orang tuan Fitri yang bergantung kehidupan keseharian pada Fitri kerap kesulitan membeli beras untuk makan.

mamah sering nanyain ,udah di gajih belum mamah gak punya buat beli beras ,” kata Fitri menceritakan.(BRP)

Pos terkait