Roadshow di Tiga Tempat, Sunarna Bagi-bagi Ilmu kepada Petani dan Peternak

Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap Susilan mengatakan, kegiatan ini mengedukasi atau meningkatkan pemahaman ilmu berkait komoditas perkebunan.

“Diharapkan, ilmunya bertambah, keterampilannya bertambah. Karena ilmu harganya sangat luar biasa mahal tetapi kadang diremehkan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dengan Bimtek ini, menurut Susilan ke depan masyarakat perkebunan lebih cerdas, lebih inovatif.

Terkait kendala, ia terus berusaha membenahi khususnya soal pemasaran dan memang kendalanya komoditas perkebunan ini kurang tersentral. Juga harga yang fluktuatif, anomali iklim.

“Kita akan coba terus membenahi permasalahan yang dihadapi para petani,” tandasnya.

Sementara, Tedy Dirhamsyah dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menerima arahan dan bimbingan dari Komisi IV DPR RI.

Pihaknya menyampaikan bahwa desiminasi teknologi khususnya teknologi budi daya pengolahan dan sebagainya untuk komoditas kopi di Kabupaten Cilacap cukup banyak sehingga perlu ada pengembangan, khususnya kopi robusta.

“Sehingga apa yang kami temukan seperti varietas, budi daya sampai panen bisa terlaksana,” ucapnya.

Tentang pangsa pasar, Tedy menekankan semua komoditas punya taste tersendiri.

Pos terkait