Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli, Pemkab HST Gelar FGD Pengendalian Inflasi

baritorayapost.com,BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian Inflasi Daerah untuk komoditas cabai dan bawang merah di Auditorium Setda Kabupaten HST, Jalan Perwira No. 1, Kecamatan Barabai, Senin (1/12/2025).

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati HST, Samsul Rizal, dan dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para kepala SOPD, pelaku usaha, lembaga keuangan, serta para petani.

Bacaan Lainnya

Bupati menegaskan pentingnya pengendalian inflasi sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Ia menyebutkan bahwa cabai dan bawang merah bukan sekadar bumbu dapur, namun komoditas strategis yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi dan kesejahteraan petani.

“Inflasi bukan sekadar persoalan angka. Kenaikan harga cabai dan bawang merah, sekecil apapun, dapat berdampak signifikan bagi keluarga terutama yang berpendapatan rendah,” ujarnya.

Bupati memaparkan tiga langkah utama yang saat ini dilakukan Pemkab HST. Pertama penguatan produksi dengan mendorong perluasan pola tanam terukur sesuai kalender pertanian dan pemenuhan benih unggul dan pemanfaatan teknologi pertanian.

Kedua, perbaikan distribusi dan stabilisasi harga, melalui TPID digelar operasi pasar dan pasar murah serta mendorong pedagang menjaga etika usaha dan menghindari penimbunan.

Ketiga, respons cepat pengendalian harga, pemantauan harga harian dan pengaktifan Satgas Pangan serta ketersediaan cadangan komoditas yang dapat segera digerakkan saat lonjakan harga.

Bupati juga menyinggung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi lokal.

“Saya berharap penyedia layanan dan mitra MBG melibatkan petani lokal sebagai pemasok bahan baku seperti beras, sayuran, telur, ikan, dan daging. Jangan biarkan petani kita hanya menjadi penonton di banua sendiri,” tegasnya.

Bupati menyampaikan bahwa pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan pemerintah saja, melainkan memerlukan kolaborasi petani, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat.

“Dengan sinergi dan komitmen bersama, kita dapat menjaga stabilitas harga, melindungi daya beli masyarakat, dan memastikan perekonomian daerah tetap tumbuh dengan baik,” pungkasnya.(mask95).

“Header

Pos terkait