Workshop Penyusunan Program Sekolah Diikuti 148 SMP di Cilacap

BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Tahun Anggaran 2022 mulai bergulir dan program-program sekolah perlu dipersiapkan. Untuk itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap menggelar Workshop Penyusunan Program Sekolah.

Sebanyak 148 sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri, swasta maupun satu atap di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengikuti workshop tersebut di Favehotel Cilacap, Kamis (6/1/2022).

Bacaan Lainnya

Saat ditemui, Ketua Panitia Penyelenggara Marjoko mengatakan, program sekolah tersebut berkait dengan evaluasi sekolah, rencana kerja jangka menengah, rencana kerja sekolah, rencana kerja tahunan, serta rencana kegiatan, dan anggaran sekolah.

“Tujuan dari workshop ini untuk memberikan pengetahuan kepada kepala sekolah dan tim pengembang sekolah agar memiliki pemahaman terkait penyusunan program-program sekolah, agar dapat diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing,” katanya.

Marjoko juga menegaskan, program sekolah ini berupa upaya peningkatan di masing-masing satuan pendidikan, yang idealnya ada program yang berbeda pada tahun ini untuk lebih meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

“Inovasi, kreasi, dan kreativitas bagi siswa, guru maupun seluruh warga sekolah harus dikembangkan seluas mungkin dengan inovatif dan kreatif dalam pengembangan sekolah, untuk menjadikan sekolah bermutu dan berkualitas,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan, tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh pihak sekolah yaitu meningkatkan kompetensi siswa, khususnya di bidang literasi, numerasi, serta penguatan pendidikan karakter.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan, Workshop Manajemen Sekolah bertujuan agar kepala sekolah memiliki kompetensi dalam mengelola sekolah.

“Maju mundurnya sekolah, salah satunya tergantung dari kepala sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi komitmen, inovatif dalam mengelola sekolahnya. Dalam menyusun program-program sekolah, insya Allah sekolah akan menjadi baik. Dan workshop ini dilaksanakan setahun sekali,” ujar Sadmoko memungkasi. (est/Red/BRP)

Pos terkait