DAD Dukung Penuh Penyelesaian Konflik di Desa Bangkal, Agustiar: Semua Harap Menahan Diri

DAD Kalteng beserta Forkompinda Kalteng, Pemkab Seruyan dan pihak terkait saat melakukan rapat bersama menyikapi persoalan yang terjadi di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupatan Seruyan (Foto: IST)

𝙗𝙖𝙧𝙞𝙩𝙤𝙧𝙖𝙮𝙖𝙥𝙤𝙨𝙩.𝙘𝙤𝙢, 𝙋𝘼𝙇𝘼𝙉𝙂𝙆𝘼 𝙍𝘼𝙔𝘼 – Menyikapi konflik antara masyarakat dengan perusahaan di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi sampaikan beberapa Himbauan utk menjaga dan menentramkan kondisi agar semakin kondusif dan tertib. Pasalnya, konflik hingga terjadinya bentrok berdarah tersebut telah memakan korban jiwa dan luka-luka dari masyarakat.

Konflik terkait realisasi plasma 20 persen tersebut menjadi perhatian semua pihak, Itu terutama, pasca adanya bentrok berdarah hingga menimbulkan korban jiawa. 

Bacaan Lainnya

“Kita menyayangkan dan prihatin dengan bentrokan yang terjadi, hingga ada korban jiwa. Kita meminta semua manahan diri dan harus bersatu menjaga kondusifitas Kalteng,” kata Ketum DAD Kalteng H Agustiar Sabran, Minggu (8/10/2023).

Agustiar Sabran menegaskan, DAD Kalteng mendukung penuh kebijakan2 yg diambil pemerintaj daerah dan instansi vertikal terkait, agar konflik yang terjadi antara masyarakat dengan PT HMBP di Desa Bangkal, segera diselesaikan. “Pak Gubernur dan Forkopimda sudah berangkat ke Kotim untuk rapat dengan Pemkab Seruyan dan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Kita tentu sangat mendukung, agar konflik ini segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Agustiar juga menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggal dan adanya masyarakat yang terluka akibat bentrokan di lokasi PT HMBP di Desa Bangkal. “Tadi pagi kita juga telah membesuk korban luka-luka. Semoga tidak ada lagi korban jiwa, karena kita sangat berduka dengan adanya korban jiwa akibat bentrok tersebut,” tukasnya.

DAD juga menghimbau Aparat Kepolisian dan masyarakat untuk menahan diri dan bersinergi menciptakan ketentraman dan ketertiban di daerah konflik.

Disampaikannya, memperhatikan informasi dan laporan yang masuk berkenaan dengan maraknya keberadaan ormas-ormas baik yang mengatasnamakan masyarakat Dayak dan lainnya.

“Maka, dengan kerendahan hati kami minta untuk turut serta memberikan ketenangan dan keteduhan bagi anggota-anggotanya. Beri ruang bagi pemda untuk bekerja sesuai ketentuan perundang-undangan. Hormati kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah dukung lembaga adat untuk memberikan keteduhan pasca konflik demi kedamaian bersama, pungkasnya. (Biro Humas DAD Kalteng)

Pos terkait