baritorayapost.com, PULANG PISAU – Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah Kabupaten hingga saat ini masih belum maksimal dalam pengelolaannya. Selain kurangnya permodalan, kendala lain yang dihadapi adalah kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya juga dari kualitas dan kuantitas barang yang dihasilkan.
Karsono salah satu pengusaha UKM yang memproduksi keripik pisang, tempe, dan aneka cemilan lainnya merasa kesulitan dalam memasarkan barang hasil produksinya. Selain kurangnya permodalan, dia juga mengaku sangat membutuhkan pembinaan dari dinas terkait untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas barang produksinya serta dalam pemasarannya.
Menanggapi perihal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Damel SP meminta kepada Pemkab Pulang Pisau agar membuat dan menyiapkan program pelatihan bagi para pelaku usah kecil menengah (UKM) diwilayah setempat.
Selain itu, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini agar mengakomodir dan membantu kesulitan yang dihadapinya, sehingga barang-barang yang dihasilkannya memiliki kualitas yang baik, dan mudah di pasarkan.
Seperti di Desa Mantaren kata Damek, banyak pelaku-pelaku UKM yang mengolah hasil-hasil pertanian, seperti emping jagung, keripik pisang, tempe dan aneka cemilan lainnya. Jika di berikan pembinaan, tentu produksi hasil cemilannya mampu bersaing di pasaran.
” Kita berharap dinas terkait dapat memberikan perhatian kepada para pelaku UKM ini dengan memberikan pembinaan dan bantuan-bantuan untuk mendukung kelangsungan usaha para pelaku UKM sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UKM, ” pungkasnya. (BS/BRP)
