Disamping itu Dirinya berharap pemerintah dengan arif dan bijaksana dalam menyikapi hal ini, dengan melakukan pertimbangan dengan baik sehingga Pendapatan Asli Daerah tidak berkurang.
“Dengan menetapkan secara sepihak Itu otomatis orang lain untuk mengisi hari pasar tidak ada, pemerintah harus arif dan bijaksana dalam menyikapi hal ini, walaupun memang ada kewenangan Pemda yang mengatur dan mengelola pasar, tapi yang berperan dalam pasar itu adalah masyarakat dengan para pedagangnya. Tolong ini dibicarakan dengan baik dan bijaksana,” tegasnya.
Dirinya menambahkan bahwa kesempatan pemerintah dalam hal ini mendukung usaha mikro, kecil dan menengah dan meningkatkan penghasilan masyarakat adalah salah satunya dengan mendukung program ini. Jangan kita berpikir di sini ada terbesit arogansi, bahwa yang berhak mengatur itu adalah pemerintah, entah ada atau tidak ada pedagangnya itu adalah hak pemerintah, bukan begitu, yang kita harapkan adalah bijaksana, bagaimana masyarakat bisa berdagang dengan nyaman, pasar terkelola dengan bagus dan bagaimana penghasilan daerah benar-benar masuk ke dalam kas daerah.
“Kalau dalam hal ini kita tidak bicarakan dengan baik dan pemerintah tetap mempertahankan dengan argumentasinya, selain itu pedagang juga mungkin dia tidak bisa berkeras dengan apa yang keputusan pemerintah,” tutur Wahyudinnoor.