Gara-gara Salah Paham, Parang Serang Kepala Bagian Belakang

BARITORAYAPOST.COM (Barito Selatan) – Lagi-lagi peristiwa tindak pidana kembali terjadi. Akibat salah paham dan memiliki tempramen tinggi, insial M alias D (45) warga Desa Kayumban, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan (Barsel) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada pihak berwajib.

M alias D (45) diduga telah membacok Ahmad Berkatulah (23) pada kepala bagian belakang, sehingga mengalami luka sobek yang cukup serius. Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/9) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Awalnya, personil SPKT Polsek GBA mendapatkan informasi dari warga bahwa telah di temukan seseorang yang tegeletak di depan rumah salah satu warga, dengan keadaan luka robek di bagian kepala belakang.

Polisi pun bergerak, setelah melakukan penulusuran di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemui lah teman korban (AB, red) bernama BT memberikan keterangan, bahwa saat korban membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), di Ruko simpang Desa Kayumban, Jl.PP Dinan, DesaTabak Kanilan.

Sekitar pukul 21:30 WIB, korban disambangi oleh terduga pelaku.Tanpa banyak bicara, pelaku langsung melakukan aksi pembacokan di bagian belakang kepala korban, dengan menggunakan sebilah parang.

Tak ayal, sabetan parang pelaku membuat korban kaget lantas menjerit kesakitan, seraya memegang kepalanya yang mengucurkan darah. Sementara pelaku sendiri bergegas pergi meninggalkan TKP.

Melihat kejadian tersebut, BT berinisiatif menyelematkan korban dan langsung membonceng korban meninggalkan TKP menggunakan sepeda motor, sedangkan luka korban terus mengeluarkan banyak darah.

Setelah kabur menjauh dari TKP dan merasa cukup aman, BT pun singgah di rumah salah satu warga, bernama Supiyati, yang berdekatan dengan Jembatan Desa Tabak Kanilan. Korban pun untuk sementara dirawat di situ.

Kapolsek GBA, AKP Rahmat Simamora mengatakan, bahwa benar telah terjadi penganiayaan berat yang dilakukan oleh Mutrianto terhadap korban Ahmad Berkatulah.

“Tersangka sudah kita amankan sedangkan motif perkara dapat disimpulkan disebabkan kesalahpahamam atau perasaan tersinggung. Sementara dia (pelaku,red) dikenal oleh warga memiliki sikap yang tempramental, sehingga tega melakukan perbuatan tersebut,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (28/9).

Akibat pendarahan luka pembacokan tersebut lanjut dia, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tabak Kanilan. Namun, dengan luka yang cukup serius, akhirnya korban dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

“Untuk barang bukti kita amankan senjata tajam, sejenis parang tanpa kumpang (sarung,red), satu buah topi milik korban yang robek akibat sabetan sajam, dan pakaian korban yang berlumuran darah,” demikian Kapolsek. (GS/Red/BRP)

Pos terkait