BARITORAYPOST.COM (Jakarta) – Dampak diberlakukannya kembali PSBB seperti di DKI Jakarta per Senin 14 September 2020 hendaknya dipikirkan serius.
Kebijakan PSBB sudah pasti akan menurunkan kembali pendapatan penghasilan para pengemudi ojol sehingga adanya bansos diharapkan akan membantu meringankan beban ekonomi bagi para pengemudi ojol.
Asosiasi Pengemudi Ojek Online (ojol) Garda Indonesia berpesan kepada Menteri Sosial Juliari Batubara agar dapat perhatikan juga bantuan sosial bagi para pengemudi ojol sebagai pekerja lapangan yang terdampak langsung dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta maupun di wilayah lain yang memberlakukan PSBB.
Garda juga menyampaikan hal ini kepada Presiden Jokowi yang selama ini juga sudah perhatikan kepentingan sosial bagi para pengemudi ojol melalui kementerian-kementerian terkait dengan bidang transportasi ojol.
“Kami berharap Presiden Jokowi dapat menyampaikan juga kepada Mensos Juliari Batubara agar Kementerian Sosial dapat salurkan paket-paket bantuan sosial lebih lanjut kepada asosiasi pengemudi ojol yang sudah memiliki basis data (database) pengemudi yang tergabung, yang selanjutnya akan disalurkan kepada para pengemudi ojol yang berhak,” kata Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia.
“Paket-paket bantuan sosial dari Presiden maupun Pemerintah jangan hanya disalurkan kepada korporasi perusahaan aplikasi ojol saja seperti yang selama ini dilakukan, namun seharusnya Pemerintah juga menyalurkan kepada asosiasi yang menaungi para pengemudi ojolnya dengan basis data yang valid yang terhimpun dalam asosiasi pengemudi ojol Garda Indonesia agar penyaluran juga merata.” (fung/red/BRP).