
Kalangan DPRD Gumas, studi banding ke dua Kabupaten Kotim dan Kobar, saat berfose bersama dewan setempat, Kamis (17/9/2020) lalu.
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Komisi-II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) studi banding atau mengali ilmu ke dua kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Yang mana tujuannya, untuk mencari produk unggulan supaya bisa diandalkan di daerah sendiri.
Hadir didalam kegiatan kunjungan kerja atau studibanding itu dari DPRD Gumas, Ketua Komisi II Nomi Aprilia, Wakil ketua KomisiII Evandi, Untung Jaya Bangas, Punding S Merang dan satu dari Komisi I DPRD Gumas Polie L Mihing.

“Kami mulai studibanding dari tangal 14 hingga 19 September kemarin itu, tujuan kami mencari dripada produk unggulan di daerah kita kalteng ini yang maju seperti Kotim kita adakan pertemuan bersama DPRD disana dan Dispertan, selanjutnya Kobar melakukan pertemuan yang sama juga,” ucap Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas saat dikomfirmasi, Minggu ( 20/9/2020).
Menurut politisi dari partai berlambang mercy ini menyebut, pada saat berada di Kabupaten Kotim dipertemuan bahwa yang ditemukan produk unggulannya ialah kebun nanas dan pengembangan ikan jelawat, yang sudah terkenal dimasyarakat. Lanjutnya, di Kobar juga produk unggulan diwilayah itu salah satunya pengolahan integrasie sapisawit, kuliner dan pariwisata.
“Di Kobar kita dapatkan ilmu seperti produk unggulan mereka yaitu pengolahan integrasie sapisawit, pengolahan makanan dari ikan laut dijadikan makanan ringan seperti kerupuk amplang, dan makanan lainnya, termasuk pariwisata yang dikolola oleh koperasi disana,” ujarnya.

Tambah legislator dari daerah pemilihan III meliputi empat kecamatan yakni Kecamatan Tewah, Kahut, Damang Batu dan Miri Manasa ini mengatakan, bahwa ilmu yang didapat dari sana, sehingga menimbulkan keingginan, memberi masukan bagi Pemerintah Gumas untuk mencari solusi dalam menciptakan produk unggulan seperti kuliner, dan pariwisata yang bisa dikenalkan ke luar.
“Maka kedepannya kita di Gumas khususnya pemerintah daerah agar menciptakan produk unggulan baik itu SDA kita, misalnya sector pariwisata unggulan kita apa untuk dikenalkan dan masyarakat bisa membuat cindramata hingga diperkebunan karena ini memang program dari pemerintah, seperti smart agro, smart tourism dan smart human resouces, karena ini sangat baik untuk pembangunan,” tutupnya. (Cp/BRP)