Anggota DPRD Gumas Sahriah sedang ditemui awak media di ruang kantor dewan setempat.
BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2020, yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur (Pilwagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) perbedaan dikalangan masyarakat masih terlihat secara khususnya di Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Menyingkapi itu, Pihak DPRD Kabupaten Gumas mengajak semua lapisan untuk selalu menjaga perbedaan dan toleransi.
“Kami mengajak masyarakat khusunya di Kabupaten yang kita cintai ini untuk menjaga toleransi antar umat beragama pada saat menjelang Pilgub kalteng ini. Sehingga jangan sampai menimbukan perpecahan karena adanya perpebadaan pilihan,” ucap Anggota DPRD Gumas Sahriah, Rabu (29/9/2020).
Selain itu dijelaskan srikandi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyebut, dengan menyalurkan hak dalam memilih pemimpin tersebut. Semestinya, harus sesuai dengan hati dan nurani. Karena itu masyarakat bisa menilai tentang siapa yang layak dipilih dan tepat menjadi pemimpin Kalteng kedepannya.
“Kerana memang memilih pemimpin Kalteng ini harus juga sesuai dengan hati nurani, bukan karena siapa-siapa dan masyarakat juga harus bisa menilai, siapa yang harus dia pilih, dan memang tepat menjadi pemimpin Kalteng yang akan datang,” ujardia.
Lanjut legislator dari dapil-II ini meliputi lima kecamatan ini menuturkan, kedepan siapa pun yang terpilih nanti dari calon Gubernur Kalteng. Sebab, mereka lah yang terbaik menjadi pemimpin. Terlebih jelas dia, siapapun calonnya baik itu agama dari Muslim, Nasrani, Katolik, Hindu atau Budha semua itu sama. Pasalnya adanya perbedaan itu akan selalu indah.
“Karena siapa pun yang menjadi calon gubernur baik dari agama Muslim, Nasrani , katolik , maupun Hindu dan Kaharingan, itu semuanya sama. Serta hak pribadi seseorang, kita tidak bisa melibatkan antara suku agama dan budaya , dan siapa pun yang akan terpilih nanti itu yang terbaik untuk masyarakat,” tutup dia. (Cp/Gms/Red/BRP)
