Raffa, Si ‘Pejuang Hati’Mengundang Para Dermawan Bersimpati (2)

BARITORAYAPOST.COM (Jakarta) – Berangkat ke RSCM Jakarta dari Kota Palangka Raya, yang ditemani oleh Perawat RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Senin tgl 8-9-2020. Kami membawa surat rujukan menuju RSCM Jakarta. 


Sesampainya di Jakarta kami menginap di Hotel NEO. Besok harinya, Selasa, kami ke RSCM untuk mendaftar. Tiga hari setelah  mendaftarkan, kami tinggal di kos dekat Rumah Singgah Pejuang Hati❤.

Sesampainya di Jakarta, Raffa langsung sakit diare disertai demam tinggi. Lalu kami bawa ke UGD langsung rawat inap dengan didahului diisolasi dua hari, karena dianggap reaktif atau ODP. Kemudian masuk Gedung Kiara lantai enam, Raffa dirawat dengan intensif di USG, Rontgen, kemudian Lab, lalu dipindahkan ke Gedung A lantai 3. Di situ  dirawat selama 3 minggu kamar 301.

Sering terjadi perdebatan antara dokter dan juga Profesor tentang penyakit Raffa, ada yang menduga Atresia Billier, tapi ada yang tidak/bukan Atresia Billier. Ada yang menduga Virus bahkan yang menduga Alagile Sindrom. Untuk itulah Raffa lalu dibiopsi, untuk mengetahui berapa besar kerusakan di hati dan apa penyebabnya serta untuk mengetahui Atresia Billier atau bukan. 


Untuk mengetahui hasilnya beberapa hari kemudian, Raffa juga periksa di Laboratorium Prodia, karena diduga virus. Di tempat yang berbeda Raffa juga dilakukan pemeriksaan dikarenakan diduga ada Parasit di tubuh Raffa.

Ya Allah dari tangisan, rintihan sampai teriakan terdengar di setiap pemeriksaan… Lelah, resah, gelisah terlihat di wajah Raffa. Untuk menunggu hasil dari semua pemeriksaan itu Raffa dibolehkan rawat jalan dan bisa istirahat di kos. Namun apa hendak dikata, baru lima hari di kos-kosan Raffa bab (buang aair besar) darah sangat banyak…

Terpaksa dilarikan ke IGD, karena suhu badannya panas tinggi Raffa dinyatakan reaktif lagi. Ia  diisolasi dua hari di juara, ternyata Raffa negative. Kemudian dipindahkan ke Gedung A lantai dua kamar 201 selama 14 hari. Karena HBnya turun drastis Raffa tambah darah 2 kantong darah.

Hasil biopsi Rafa dinyatakan Atresia Billier studium empat! Kerusakan hatinya sudah parah. Untuk menunggu pemeriksaan selanjutnya, Raffa boleh dirawat jalan dulu. Namun sangat disayang kan baru lima hari di kost-kosan, kami dikejutkan  Raffa muntah darah, juga sangat banyakkkk…


Awalnya saat berbaring keluar muntah darah, lalu kami angkat/gendong muntah darahnya sampai menyembur keluar mulut. Kami panik, ibunya teriak histeris. Lalu orang yang punya kost datang dan langsung dilarikan ke IGD RSCM Jakarta. Drastis HB-nya turun drastic. Yang asalnya 9 jadi 3. Akhirnya Raffa dirawat inap lagi, lalu ditambah darahnya 3 kantong darah.

Baca Juga:




Untuk itu Raffa menginap lagi di IGD lantai 3 selama beberapa hari. Kamar yang sangat tidak nyaman, karena jangankan AC, kipas angin pun tidak ada. Dan kamarnya banyak orang tanpa dinding atau korden pembatas. Terlihat semua kepanasan dan mengeluh.

Mungkin ini dalam rangka kebaikan untuk Pasien. Setelah beberapa hari di IGD lantai 3, Raffa dipindahkan lagi ke Gedung A lantai 2 kamar 201 sampai saat ini. Pada hari Senin kemaren 23 November 2020 kemaren, Raffa diendoskopi. Yang hasilnya nanti kami kirim fotonya. Demikian ini kami sampaikan agar bisa diketahui bersama. Terimakasih atas perhatian, dukungan, bantuan serta do’a nya untuk Raffa pejuang❤💞 hati. (yes/red/BRP)

Pos terkait