
Dalam Bulan Ramadhan seluruh Umat Muslim di Dunia selama 30 Hari ditempa untuk meningkatkan Iman dan Taqwanya, mengutamakan asupan rohani selama 1 bulan setelah 11 Bulan yang lain terkadang lebih banyak menerima asupan Jasmani saja.
Dalam Momentum Ramadhan tersebut seorang Muslim dituntut untuk lebih meningkatkan lagi amal Ibadahnya dari yang wajib hingga ke sunnahnya, menahan semua hawa nafsu, menjaga seluruh panca indra dari sesuatu maksiat dan terlarang lainnya, meningkatkan rasa peduli kepada sesama yang ada disekitarnya dan semua amalan-amalan lain yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada ALLAH.SWT.
Kata Syawal berasal dari kata Arab, yaitu syala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala al-mizan (naik timbangan), idza irtafa’a (apabila ia telah meninggi).
Hal ini secara etimologi kata _syawal_ adalah peningkatan, sebagai target dari ibadah puasa Ramadhan itu sendiri, oleh karenanya diharapkan orang-orang yang beriman meraih derajat ketakwaan, seorang Muslim yang terlahir kembali seperti kertas yang masih bersih, sehingga di bulan Syawal ini kualitas keimanannya mengalami peningkatan. Tidak hanya kualitas ibadah, tetapi juga kualitas pribadinya, yang selama di bulan Ramadhan dilatih secara lahir bathin.
Sebagai Aggota Polri Muslim juga memiliki kewajiban yang sama seperti diatas, tindak mengurangi intensitas kegiaatannya sehari-hari, mengabdikan diri dengan memberikan Perlindungan Pengayoman dan Pelayanan Masyarakat serta Harkamtibmas secara umum, menjaga tatanan ketertiban masyarakat terutama pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, dengan tetap menjalankan Ibadah Puasa Anggota Polri dituntut untuk selalu hadir ditengah masyarakat dengan segala resikonya.
Kapolres Kotim AKBP. Abdoel Harris Jakin, S.I.K, M.Si menerangkan bahwa cermin telah Suksesnya Ibadah Ramadhan adalah pada saat Syawal dan seterusnya, dimana Ibadah kwalitas dan kwatintas Ibadah seorang Muslim tetap sama dengan saat Ramadhan atau bahkan lebih meningkat lagi, demikian pula diharapkan hal ini bisa menjadi Jati Diri Insan Polri Polres Kotim, yang harus bisa menjadi teladan dimasyarakat dalam kehidupannya sehari-hari, pungkasnya. (Hums-Spt)