
Contohnya, saat Pelda Saryono membuat ukuran adonan semen dan pasir, dia berembuk terlebih dahulu dengan seorang warga Desa Kerang Dayo (49),.
Alhasil, keduanya tampak cocok dalam meramu adukkan semen dan pasir untuk pemasangan batu bata merah. “Saya selalu meminta pertimbangan dengan tukang yang ada di Desa ini. Mereka pasti lebih berpengalaman dalam bidang pertukangan batu,” ungkap Pelda Saryono.
Hal yang sama juga di ungkap oleh Ahmad, hampir tiap hari melakukan koordinasi dengan warga maupun pihak pemdes.
“Kami setiap hari ya seperti ini, selalu koordinasi dan berembuk dalam setiap pengambilan langkah dalam melaksanakan rehab rumah warga kurang mampu, pada TMMD Reguler 111” terangnya.
Sumber Dim 0904/Paser