Sejak Pandemik Covid-19, Dewan Nilai Hari Pancasila Diperingati Secara Berbeda Dari Tahun Sebelumnya

Anggota DPRD Barsel Tri Wahyuni

BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Dewan menilai Hari Pancasila yang jatuh setiap Tanggal 1 Juni menjadi peringatan berbeda di bandingkan tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada 2021 ini. Sebab, segala aspek kehidupan masyarakat menjadi berubah akibat pandemik Covid-19 yang berlangsung hingga lebih dari satu tahun melanda negeri ini.

“Sejak pandemik mematikan Covid-19 itu sudah banyak korban jiwa. Dan dalam kesehariannya pola kehidupan masyarakat tidak berjalan seperti biasanya,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tri Wahyuni, Minggu, (01/06/2021) kepada awak media di Buntok

Walaupun seperti itu lanjut dia, memaknai Hari Pancasila tidak bisa terhalang akibat wabah ini. Pancasila, kata dia, tetap menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Hari ini 1 Juni, Bangsa Indonesia tetap memperingatinya sebagai Hari Kelahiran Pancasila.

“Bung Karno bersama para Bapak Pendiri Bangsa lainnya menggunakan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tutur politisi PDI-Perjuangan Barsel ini.

Oleh sebab itu dirinya mengajak masyarakat untuk tetap selalu menjalankan dan melaksanakan lima sila dalam tubuh Pancasila yang memiliki inti kemanusiaan dan persaudaraan. Khususnya dalam hal melawan wabah pandemik Covid-19 saat ini.

“Di masa pandemik ini banyak di sekitar kita yang terdampak. Banyak juga orang kehilangan pekerjaan. Ada pula masyarakat tidak dapat berusaha dan berdagang,” sambung anggota dewan komisi III Barsel ini.

“Di momen inilah kita semua harus hadir dan berbagi. Solidaritas bangsa ini sangatlah hebat, jargon Gotong Royong benar-benar ada dan berjalan di masyarakat saat ini. Untuk itu kita semua dituntut untuk saling bantu dan berbagi. Karena semua itu merupakan perwujudan nyata Pancasila,” demikian pungkasnya. (Amr/Red/BRP).

Pos terkait