Sopir mobil Avanza sebelum meninggal Johnison sedang dievakuasi dari tempat terjepit usai tabrakan,
Sabtu (8/8/2020).
Sabtu (8/8/2020).
BARITORAYAPOST.COM (Kuala
Kurun) – Usai peristiwa tabrakan antara Tayota Hilux dan Avanza di Desa Tanjung
Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Sayangnya, sopir mobil
mini bus, Johnison Assel Djunas (64) tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya alias tewas,
ketika di RS Palangka Raya, Minggu (9/8/2020) kemarin siang.
Kurun) – Usai peristiwa tabrakan antara Tayota Hilux dan Avanza di Desa Tanjung
Karitak, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Sayangnya, sopir mobil
mini bus, Johnison Assel Djunas (64) tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya alias tewas,
ketika di RS Palangka Raya, Minggu (9/8/2020) kemarin siang.
Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, SIK melalui Kasat Lantas
AKP Rikky Operiadi S,Sos mengatakan bahwa pada saat evakuasi sopir Avanza yang
meman kondisinya tengah terjepit. sehingga pada saat itu banyak mengeluarkan
darah.
AKP Rikky Operiadi S,Sos mengatakan bahwa pada saat evakuasi sopir Avanza yang
meman kondisinya tengah terjepit. sehingga pada saat itu banyak mengeluarkan
darah.
“Sebenarnya benturan tidak terlalu, cuma pada saat mengevakuasi
korban tabrakan. Dan si korban itu, menghabiskan banyak darah, kemungkinan
itulah yang membuat dia agak parah dan tidak bisa selamat, karena paha kaki kananya
luka hingga mengalami patah,” ucap AKP Rikky Operiadi dibincangi, Senin (10/8/2020).
korban tabrakan. Dan si korban itu, menghabiskan banyak darah, kemungkinan
itulah yang membuat dia agak parah dan tidak bisa selamat, karena paha kaki kananya
luka hingga mengalami patah,” ucap AKP Rikky Operiadi dibincangi, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, kata dia menyebut, dari pengakuan
saksi sementara yang sebagai penumpang mobil tersebut, bahwa pada ketika itu hendak mendahului truk
yang ada di depannya. Sehingga,
mengambil jalur sebelah kanan.
saksi sementara yang sebagai penumpang mobil tersebut, bahwa pada ketika itu hendak mendahului truk
yang ada di depannya. Sehingga,
mengambil jalur sebelah kanan.
“Karena dia tidak mengambil jarak aman pada saat itu, dan
dia mengambil jalur kanan padahal di depan ada Hilux yang juga dengan kecepatan
agak tinggi, sehingga terjadilah tabrakan. Kalau kelalaianya tetap di sopir ini
karena ia tidak melihat aman di depannya danm ternyata ada lawannya,” ujar
Rikky.
dia mengambil jalur kanan padahal di depan ada Hilux yang juga dengan kecepatan
agak tinggi, sehingga terjadilah tabrakan. Kalau kelalaianya tetap di sopir ini
karena ia tidak melihat aman di depannya danm ternyata ada lawannya,” ujar
Rikky.
Selain itu, kata dia, kalau untuk mobil Hilux tersebut memang
didalam posisinya sendiri serta dijalan turunan. Karena jarak keduanya yang begitu dekat sehingga kajadian
itu tidak bisa dihindari.
didalam posisinya sendiri serta dijalan turunan. Karena jarak keduanya yang begitu dekat sehingga kajadian
itu tidak bisa dihindari.
“Untuk itu saya mengimbau kepada pengendara khususnya di jalur
Trans Kurun-Palangka Raya, daerahnya di jalan tanjakan dan turunan seperti di
wilayah Sepang, Karitak, Kampuri, Hurung Bunut, Petak Bahandang ke Kurun itu,
memang jalanya enak naik turun, untuk itu pengendara harus bisa perhatikan
kecepatan,” tandas dia. (Gms/Red) .
Trans Kurun-Palangka Raya, daerahnya di jalan tanjakan dan turunan seperti di
wilayah Sepang, Karitak, Kampuri, Hurung Bunut, Petak Bahandang ke Kurun itu,
memang jalanya enak naik turun, untuk itu pengendara harus bisa perhatikan
kecepatan,” tandas dia. (Gms/Red) .
