baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Awal menjabat sebagai Bupati kabupaten Barito Timur, M. Yamin sampaikan pidato perdana di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Rapat Paripurna Istimewa II masa sidang II tahun 2025.
Pidato yang digelar di gedung DPRD tersebut turut dihadiri 3 unsur pimpinan beserta anggota dewan, kepala forkopimda, kepala SKPD, pimpinan Partai politik dan para tamu undangan, Rabu (05/03/2025).
Dalam pidatonya, Bupati Bartim, M. Yamin menyampaikan marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaanNya hingga saat ini kita semua dapat hadir pada Acara Rapat Paripurna Istimewa II Masa Sidang II Tahun Sidang 2025 DPRD Kabupaten Barito Timur Dengan Agenda Pidato Bupati Barito Timur Masa Jabatan Tahun 2025-2030.
“Sidang dewan yang saya hormati, Penyampaian pidato ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ, tanggal 6 September 2024 tentang Penegasan Dan Penjelasan Terkait Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional Tahun 2024, Romawi VIII dengan judul Pidato Sambutan Gubernur Dan Bupati/Wali Kota Pada Sidang Paripurna DPRD Setelah Pelantikan Serentak Gubernur/Wakil Gubernur, Dan Bupati/Wakil Bupati, Serta Wali Kota/Wakil Wali Kota, pada angka 2 yang menyatakan “Selanjutnya bagi Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang telah dilantik agar menyampaikan pidato sambutan sebagai Gubernur dan Bupati/Wali Kota pada Sidang Paripurna di masing-masing DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota setelah melakukan serah terima jabatan pada hari yang sama,” ucap Yamin.

Menurutnya semua pihak harus memperhatikan Visi Kepemimpinan Nasional Presiden/Wakil Presiden yaitu “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” dengan penjabaran Misi atau Asta Cita sebagai berikut :
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia, yaitu dengan penjelasan bahwa Kepemimpinan Nasional Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk memperkokoh Pancasila sebagai ideologi utama negara dengan penguatan demokrasi dan penegakan HAM. Keduanya meyakini bahwa Pancasila, demokrasi, dan HAM secara bersama-sama membentuk sinergi yang harmonis untuk menjamin Indonesia tetap di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih baik dan inklusif.
- Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru, yaitu dengan penjelasan menurut Prabowo-Gibran, negara yang kuat ialah negara yang memiliki sistem pertahanan keamanan yang baik serta dapat melindungi dan menjamin kedamaian. Sementara itu, kemandirian bangsa mencerminkan kapabilitas sebuah bangsa untuk berdiri tanpa bergantung pada negara lain. Untuk itu, Prabowo-Gibran meyakini Indonesia perlu fokus pada swasembada
dalam berbagai sektor krusial, mencakup pangan, energi, air, dan ekonomi kreatif. - Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur, yaitu dengan penjelasan Kepemimpinan Nasional Prabowo-Gibran memandang bahwa keberlanjutan dan inklusivitas dalam
pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, termasuk penyediaan pekerjaan yang layak. - Selain itu, inovasi juga dipandang perlu dalam pengembangan industri kreatif nasional, yaitu dengan penjelasan bahwa dengan keunikan budaya dan kekayaan sumber daya Indonesia, industri kreatif berpotensi menjadi pendorong utama roda ekonomi sekaligus memperkuat citra bangsa di mata dunia, yaitu di sisi lain, pembangunan infrastruktur yang terencana diyakini Prabowo-Gibran dapat
memperkuat jaringan dan mobilitas, sekaligus menawarkan peluang pekerjaan, mendukung pertumbuhan di berbagai sektor, dan memastikan kesempatan yang adil bagi setiap warga. - Memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, yaitu dengan penjelasan bahwa pembangunan bangsa yang berkualitas
terletak pada kemajuan warganya. Dengan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama, Prabowo-Gibran yakin Indonesia dapat membangun dasar yang kuat untuk generasi mendatang. Keduanya juga menaruh perhatian terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, generasi muda, serta penyandang disabilitas. Hal ini semata-mata untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang inklusif. Atas dasar itu, Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dari sisi pendidikan dan kesehatan, serta inklusif terhadap perempuan, kaum muda, dan penyandang disabilitas.