BARITORAYAPOST.COM (Barito Timur) – Harapkan Pertanian berkualitas di Kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sampaikan 2 point kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankep) yang bertujuan untuk menunjang peningkatan kualitas pertanian.
Hal tersebut dibahas pihak legeslatif dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Wakil ketua II DPRD Bartim, Depe, SE, bersama Kepala Disnakep Bartim, Trikorianto beserta jajaran di ruang rapat DPRD Bartim pada Rabu (09/06/2021).
Usai rapat, Wakil ketua II st diwawancarai awak media menerangkan, dalam rapat tersebut pihaknya menyampaikan beberapa masukan dan rancangan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pertanian.
- Pertama meminta agar Distankep memiliki grand desain atau rancangan induk maupun peta yang memudahkan untuk mengetahui letak kawasan persawahan, perkebunan maupun kawasan perikanan.
- Yang kedua permasalahan PPL (penyuluh pertanian lapangan), yaitu PPL harus dibekali dengan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia.
“Secara kelembagaan, kita sepakat untuk meningkatkan kualitas pembangunan pertanian di Barito Timur, terutama untuk mendukung persiapan menjadi penyangga logistik pangan ibu kota negara,” ucap Depe kepada awak media.
Pada kesempatan tersebut, DPRD juga berharap Pemerintah daerah dapat fasilitas yang memadai dan kesejahteraan yang cukup bagi Penyuluh Pertanian.
Secara terpisah, selaku Kepala Distankep Bartim, Trikorianto menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan pendampingan yang dilakukan oleh DPRD untuk meningkatkan motivasi serta kinerja PPL.
“Kedepan akan diupayakan untuk peningkatan disiplin penyuluh dalam kegiatan rutin maupun pendampingan petani di kelompok, termasuk sinergitas penyuluh dengan pemerintah desa dalam hal pembangunan pertanian,” tutur Trikorianto.
Menurutnya, keinginan DPRD selaras dengan Bupati Bartim yang juga memberikan perhatian terkait penyediaan fasilitas kendaraan operasional yang memadai maupun kesejahteraan bagi PPL.
“Kita menyadari bahwa APBD kita juga sangat terbatas, jadi fasilitas kendaraan, distankep akan melakukan inventarisasi kendaraan dinas roda dua yang rusak maupun yang penggunaannya tidak sesuai peruntukan agar diperbaiki dan digunakan penyuluh,” ungkap Trikorianto.
Selain itu, pihak Disnakep juga mengharapkan penambahan alsintan dan rehabilitasi Balai Penyuluhan Pertanian. (YCP/Red)