baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Salah satu akses utama penghubung jalan antara Desa ke Kota maupun Kabupaten cukup beresiko dan dapat membahayakan jiwa pengguna jalan. Hal tersebut dikeluhkan warga yang kerap kali khawatir saat melintas di jembatan yang rusak di RT 01 Desa Apar Batu Kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur.
Tampak kondisi jembatan yang diperbaiki alakadarnya dengan menggunakan batang pohon kelapa dan jelas sangat membahayakan warga yang melintas karena sewaktu-waktu dapat runtuh lebih dalam ketika dilintasi kendaraan.
“Saya selaku penduduk Desa Ampari Bura sangat menyayangkan kalau terlambat diperbaiki bisa membahayakan nyawa pengguna jalan,” ujar Rinto, warga Desa Ampari Bura yang juga melintasi jembatan tersebut untuk keluar-masuk desanya, Jumat, (23/02/2024).
Dirinya menjelaskan, jalan dan jembatan itu merupakan akses utama 5 desa menuju ibukota kabupaten. Desa yang dimaksud yaitu Jango, Kotam, Mawani, Ampari Bura dan Desa Apar Batu.
“Jembatannya mulai rusak sekitar 2 bulan lalu. Diduga jembatan ini rusak karena dilintasi angkutan berat proyek pembangunan jalan akhir tahun kemarin. Kalau dilihat ada tambalan pakai batang kelapa, itu karena di depannya runtuh,” jelas Rinto.
Meski jembatan tersebut saat ini masih bisa dilintasi mobil ringan, namun dia mengkhawatirkan kondisi jembatan sewaktu-waktu bisa semakin parah dan menimbulkan korban.
“Bisa (dilewati mobil) tapi was-was kalau kena sial bisa jatuh atau runtuh,” ungkapnya.
Penjelasan Rinto tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Ampari Bura Kurniawan, menurutnya fungsi jembatan itu sangat vital karena menjadi akses utama beberapa desa menuju Kota Tamiang Layang.
“Karena itu kami minta dari pemerintah daerah supaya bisa ada kebijakan. Paling tidak perbaikan dulu, karena itu memang jalan akses utama masyarakat ke (ibukota) kecamatan maupun ke kabupaten,” pungkasnya. (BRP)