Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Muscab DPC APDESI ke I, Marinus menjelaskan bahwa kegiatan diharapkan dapat membentuk satu pemikiran sesuai program yang terencana dalam menjalankan kebijakan dan dengan kehadiran APDESI dapat mempererat silahturahmi dan bersinergi dengan semua element.
“Kami melaksanakan musyawarah cabang APDESI di Kabupaten Barito Timur dengan harapan bahwa pelaksanaan musyawarah cabang ini dapat berjalan dengan baik, kemudian ada tersusun program yaitu terkait dengan keselarasan program Pusat, Provinsi, Daerah sampai ke Desa,” tutur Marinus.
Menurut Pria yang menjabat sebagai Kepala desa Jeweten ini kehadiran APDESI dapat membentuk keselarasan, hitungan dari sama-sama kepala desa bahu-membahu menjalankan kebijakan terutama yang terkait dengan masalah batas Desa.
“APDESI ini nanti di Barito Timur sebagai asosiasi atau wadah untuk menjalin komunikasi, saling bersinergis antara semua elemen terkait dengan Pemerintah daerah, Kemudian DPRD dan seluruh elemen masyarakat. Itulah artinya gunanya APDESI ini, nah kemudian para kepala desa juga turut bergabung dan tidak cuma kepala desa Badan Permusyawaratan Desa pun boleh bergabung dengan APDESI itu adalah tujuan untuk sama-sama membangun dari desa,” jelas Marinus.
Sebelumnya disisi lain dalam sambutannya, Ketua DPC APDESI Bartim, Yapapes mengatakan bahwa di Kabupaten Barito Timur sudah terbentuk DPC APDESI pada tahun 2020, namun kendala situasi masa pandemi terkait Covid-19 dan di tahun 2022 pengurus Provinsi melaksanakan Musyawarah daerah dan untuk memenuhi struktur maka pengurus DPC dipercayakan untuk menjabat sebagai ketua APDESI Bartim.
“Ini sebuah kebanggan bahwa di Barito Timur sudah ada APDESI sebagai wadah para kepala desa berkomunikasi mewujudkan suatu harapan dan menjalankan amanah yang memang sudah dipercayakan oleh masyarakat kepada para kepala desa,” ucap Yapapes.
Menurut Yapapes yang juga mantan kepala desa Balawa ini bahwa dibentuknya APDESI bertujuan memperjuangkan kemakmuran masyarakat secara khusus di Barito Timur. (BRP)