Tewasnya Vikaris Akibat Tertabrak Tronton Milik PT. BNJM Berdampak Permortalan, Ini Tuntutan Pemdes Murutuwu dan Sarapat!

Baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Dampak kecelakaan yang terjadi hingga menyebabkan warga desa Dorong yang tewas ditempat, menjadi perhatian Ertiono Kades Sarapat dan Ramiyanto Kades Murutuwu bersama beberapa warga setempat.

Musibah yang terjadi atas tewasnya Vikaris ini berdampak pemortalan di jalan hauling milik PT Bangun Nusa Jaya Makmur (BNJM) yang juga ditanggapi serius oleh dua kepala desa, di simpang jalan Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (28/07/2022).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya warga yang mengalami tertabrak mobil Tronton milik perusahaan BNJM hingga meninggal dunia sehari pada 27/07/2022 di perempatan jalan Hauling Desa Haringen.

Menyikapi hal tersebut dilakukan aksi pemortalan sebagai bentuk prihatin dan tuntutan serius kedua wilayah desa Sarapat dan Murutuwu yang menganggap pihak management PT. BNJM mengabaikan atas surat yang sudah mereka layangkan kepada pihak perusahaan atas tuntutan-tuntutan masyarakat desa yang sebagai lintasan jalur hauling PT. BNJM.

Disela-sela aksi tersebut, Kades Sarapat, Ertiono menyampaikan kepada awak media bahwa aksi ini sudah lama ingin dilakukan mengingat surat yang di layangkan kepada pihak PT. BNJM tanpa ada tanggapan atau respon cepat.

“Aksi pemortalan ini memang sudah lama ingin kami lakukan, karena mengingat kami pernah dari 10 desa lintas hauling PT. BNJM telah membuat kesepakatan dan melayangkan surat tuntutan kami sebagai lintas ring satu,” ungkap Ertiono.

Lebih lanjut dijelaskan Ertiono bahwa aksi tesebut merupakan bentuk prihatin atas kejadian kecelakaan diperempatan jalan umum dan jalur hauling di desa Haringen yang menimpa seorang warga sehingga meninggal dunia kemaren sore.

“Karena itu pihak PT. BNJM telah lalai mengedepankan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan umum yang disebrangi jalur hauling PT. BNJM,” lanjutnya menjelaskan.

Sementara, ditempat yang sama, Ramiyanto selaku Kades Murutuwu angkat bicara mejelaskan bahwa aksi tersebut merupakan adalah bentuk adanya permasalahan dan kejadian yang terjadi di desa Haringen yang sudah jauh hari disampaikan beberapa tuntutan kepada pihak BNJM.

“Sudah jauh hari kami sudah melayangkan surat kepada pihak BNJM agar mereka memperhatikan apa yang sudah disampaikan kami merupakan tuntutan masyarakat kami. Tapi sampai saat ini tidak ada respon sama sekali, dan aksi ini tidak kami akhiri jika tidak adanya kesepakatan antara kami dari 10 desa lintas dengan pihak BNJM, portal tidak akan dibuka jika tidak ada musyawarah dan menghasilkan kesepakatan,” beber Rami.

Kedua Kepala desa dengan penyampaian yang sama bahwa mereka meminta pihak perusahaan memberi informasi yang baik jika melakukan aktivitas perusahaan diwilayah mereka baik itu perlintasan, juga mereka berharap agar bisa meperdayakan atau mempekerjakan warga setempat di perusahaan PT. BNJM.

Kedua pimpinan wilayah tersebut mengganggap selama ini pihak perusahaan PT. BNJM tidak ada kordinasi terhadap Pemerintah Desa terutama terhadap Pemerintah Desa Murutuwu dan Desa Sarapat terkait masalah perlintasan dan penerimaan karyawan.

“Kalau ada pertemuan nanti dengan pihak PT. BNJM akan diadakan dengan tuntutan adatnya, ini juga akan dilakukan dengan adat yang sesuai hukum adat Paju Epat,” pungkasnya.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak management PT .BNJM melalui via telpon aplikasi whatsapp belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan. (BRP)

Pos terkait