baritorayapost.com, PULANG PISAU – Dalam rangka memberikan pemahaman dan kesadaran sekaligus pembinaan sebagai bentuk pengawasan Pemerintah kepada Pemilik Kapal, Nakhoda dan ABK dalam mengutamakan keselamatan berlayar, Dinas Perhubungan (Dishup) Kabupaten Pulang Pisau melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan alat keselamatan Kapal Feri penyebrangan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Kegiatan pengecekan Kapal Feri dipimpin Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr. Supriyadi bersama Kepala Satpolair Polres Pulang Pisau, Kapolsek kahayan Hilir, Pengawas Pembangunan Prasarana LLASDP BPTD Wil. XVI Provinsi Kalimantan Tengah; dan Korsatpel Pelabuhan BPTD Wil. XVI Provinsi Kalimantan Tengah.
Adapun lokasi Kegiatan pengecekan Kapal Feri di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Yakni di Pelabuhan Kalawa dan Gemini dengan sasaran 2 unit kapal muatan R2.
Untuk Kecamatan Pandih Batu dilaksanakan di Pelabuhan Palamabahen dengan sasaran 1 unit muatan kapal R4,dan Kecamatan Maliku di Pelabuhan Badirih dengan target sasaran 2 unit kapal muatan R4 dan 5 unit kapal muatan R2.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr. Supriyadi mengatakan bahwa kegiatan pengawasan dan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan alat keselamatan Kapal Feri penyebrangan ini dilakukan secara bersama-sama dengan lintas instansi terkait itu untuk mengetahui kondisi kelengkapan Kapal Feri Penyebrangan yang melintas di Sungai Kabupaten Pulang Pisau.
” Baik itu kelengkapan untuk dokumen Kapal, Alat Keselamatan dan Surat Kecakapan nahkodanya, ” kata Dr Supriyadi menjelaskan, Kamis (9/3/2023)
Supriyadi mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan kesadaran sekaligus pembinaan sebagai bentuk pengawasan pemerintah kepada pemilik kapal, Nakhoda dan ABK agar mengutamakan keselamatan berlayar. Seperti, melengkapi dokumen Kapal, alat-alat keselamatan dan kondisi Kapal baik mesin maupun kondisi body kapal.
” Dan memastikan terwujudnya keselamatan pelayaran yang aman, nyaman dan tertib, ” tandasnya
Supriyadi menjelaskam dari hasil pemeriksaan kapal-kapal tersebut masih ditemukan adanya kapal yang belum melengkapi alat keselamatan. Begitu juga jelas Supriyadi, sebagian kapal sudah ada alat keselamatan.
” Namun masih minim jumlahnya. Kemudian, ditemukan1 unit kapal tidak membawa dokumen saat berlayar dengan dalil dokumen tertinggal di rumah, ” jelasnya
Supriadi menambahkan bahwa dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan himbauan kepada pemilik Kapal agar memperhatikan keselamatan penumpang dengan segera melengkapi alat-alat keselamatan sesuai dengan jumlah penumpang yang diangkut.
” Juga melakukan perbaikan pada kapal seperti memberikan pagar pada sisi bodi, dan kapal-kapal yang tidak memiliki dokumen agar tidak berlayar sebelum persyaratannya terpenuhi. Hal itu demi keamanan dan keselamatan bersama, ” pungkasnya. (SND/BRP).
