Namun demikian diakuinya, masih ada sumbangsih serta dukungan dari beberapa pihak yang cukup peduli terhadap keikutsertaan kami mewakili Kalteng pada PON XX Papua 2021 dalam membantu kedua atlet dayung putri ini mengikuti Pelatda selama 7 bulan, meski selama ini baik itu Selvia Sari dan Karmila mengaku tidak pernah mendapat perhatian bahkan komunikasi dari pengurus KONI Mura.
“Memang tidak ada komunikasi sama sekali sejak kami mengikuti Pra PON 2019 ketika kami berhasil meraih mendali emas juga sampai PON XX Papua 2021 ini, tidak ada dukungan atau apresiasi yang diberikan kepada kami, padahal kalau boleh jujur kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari daerah kami melalui pihak KONI maupun PODSI Mura,” tutur Selvia.
Sementara, Ketua KONI Mura Herianson saat dikonfirmasi terkait keikutsertaan kedua atlet dayung putri asal Murung Raya tersebut mengatakan tidak tau, kemudian berselang beberapa jam baru tau kalau ada dua orang atlet perempuan yang ikut PON XX di Papua.
“Ada dua orang, yakni Karmila dan Selvia keduanya atlet perempuan,” jawab Herianson secara singkat.
Kemudian, untuk Karmila juga turut mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan dan do’a masyarakat Kalteng khususnya di Kabupaten Mura baik itu teman, kerabat dan keluarga.
“Kami juga tidak bisa lupa atas perhatian yang diberikan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Mura serta beberapa instansi di Kabupaten Mura, dimana sebelum keberangkatan kami mengikuti Pelatda PON diberikan bantuan secara moril dan materil, sehingga kami hanya bisa membalasnya dengan prestasi medali emas ini untuk pihaknya,” tutup Karmila yang juga atlet putri dayung kelahiran Desa Tumbang Naan, Kecamatan Seribu Riam, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (As/Red/BRP).