Pemerintah Tak Tegas Soal Truk, Warga Tanam Pohon di Tengah Jalan Rusak

BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Jengkel terhadap pembiaran truk-truk besar merusak jalan, masyarakat melakukan aksi. Aksi masyarakat ini pertama dilakukan puluhan orang dengan menanam pohon kelapa di badan jalan yang rusak di Desa Rangan Tate, Kecamatan Mihing Raya.

Kemudian aksi kedua dilakukan masyarakat Tanjung Karitak, Kecamatan Sepang dengan melepas ikan di badan jalan yang rusak kemudian menangkapnya kembali.

Bacaan Lainnya

Aksi masyarakat dari 2 desa yang didukung oleh puluhan warga dari desa sekitarnya tersebut mendapat dukungan dari Anggota DPRD Gumas, Untung Jaya Bangas.

“Saya sangat mendukung dengan apa yang menjadi aksi masyarakat untuk menuntut hak sebagai pengguna jalan umum. Saat ini kita butuh pemimpin yang peduli terhadap masyarakat dan berani bertindak tegas dalam menegakkan aturan dari undang-undang yang berlaku di negara ini,” tegasnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk protes warga akibat jalan yang sangat rusak dan tidak kunjung diperbaiki pemerintah. Dia juga mengungkapkan, penyebab kerusakan jalan paling parah adalah akibat truk PBS yang melintasi jalan tersebut dan diduga melanggar aturan.

“Jelas angkutan PBS batu bara dan kayu log itu melanggar aturan dan yang sangat parah mereka PBS itu melanggar AMDAL. Itu sangat jelas. Berdasarkan aturan perusahaan tersebut dapat ditutup dari segala kegiatan,” pungkasnya. (*/Red/BRP)

Pos terkait