Tamiang Layang, Baritorayapost – Edno Susadi (58) warga Desa Tampa, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantunya, berkat bantuan tersebut kini dirinya bisa kembali beraktivitas setelah kaki palsu yang diidamkan sudah dimilikinya pada pertengahan awal tahun kemaren.
“Atas nama pribadi dan seluruh keluarga, saya mengucapkan terima kasih yang begitu besar kepada semua pihak yang sudah membantu penggalangan dana untuk pembelian kaki palsu dan berkat kaki palsu tersebut saya sudah bisa kembali menjalani rutinitas seperti biasa,” katanya saat disambangi wartawan Baritorayapost.com, Senin (28/2/2022).
Dikesempatan tersebut, dia juga menceritakan sedikit kilas balik ihwal terjadinya kecelakaan.
Dikatakan, kejadian tersebut berawal ketika dirinya sedang berada di warung depan rumahnya untuk berbelanja, saat itu mobil truk bermuatan split melaju dari arah Tamiang Layang menuju arah Ampah oleng dan lepas kendali sehingga menabrak pom mini yang ada di depan warung dan juga dirinya.
Imbas dari kejadian yang terjadi pada tanggal 3 Juli 2020 tersebut, dirinya sempat tertimbun split dan kaki kanan (sebatas mata kaki) remuk sehingga harus menjalani amputasi.
Semenjak kejadian tersebut, otomatis aktivitas yang biasa dijalaninya diluar rumah seperti, berkebun, memancing tidak bisa dilakukan lagi dan hari-harinya hanya sebatas diam dirumah saja,” tutur Edno.
Kondisi tersebut rupanya mengundang empati sejumlah pihak, sehingga pada tanggal 8 Oktober 2021 donasi untuk pembelian kaki palsu pun dibuka dan sejumlah nama yang turut memberikan sumbangan merupakan anggota DPRD Bartim seperti, Roma Analta, Arianto Muler, Depe, Raran, Hadi santoso, Adolina Sendol dan Janju.
Selanjutnya sumbangan juga datang dari Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas dan diikuti oleh Kadis PUPR, Yumail Paladuk, Kadis Pendidikan, Sabai, Kadis Pertanian, Tri Korianto, Camat Paku, Paska Hariadi, Kepala desa Tampa, Dubinata, Wartawan BoneoNews, Agustinus Bole Malo dan juga PT.Gasim.
Dari sumbangan para donatur tersebut, anggaran yang terkumpul berjumlah 8.375.000,- ( delapan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah ) yang kemudian digunakan untuk pembelian kaki palsu yang saat ini sudah digunakan Edno. (BRP)
