Bakti Sosial LKM Makmur Sejahtera Kelurahan Kebonmanis, Teti: Masyarakat Harus Digerakkan

BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Isu masalah sampah bukan lagi menjadi persoalan lokal tetapi sudah menjadi isu global, yang penanganannya harus dilakukan secara serius dan bersama-sama. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap kini mulai memikirkan bagaimana sampah bisa diberdayakan. Artinya, sampah tak lagi menjadi momok yang menjijikkan, justru bisa dijadikan sumber pendapatan dan mengangkat perekonomian masyarakat.
Seperti dilakukan LKM Makmur Sejahtera, kelompok swadaya masyarakat RW 10 Kelurahan Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, yang memberdayakan sampah di lingkungan RW-nya untuk kesejahteraan para nasabahnya, yaitu masyarakat di sekitar wilayah RW 10 tersebut. 
Sebagai wujud nyata dari kerja LKM Makmur Sejahtera, digelar Bakti Sosial dengan tagline Sampah Membawa Berkah, Senin (12/4/2021) sore pukul 15.30 WIB. 
Kegiatan diselenggarakan di lapangan Balai Pertemuan RT 04 RW 10 Kelurahan Kebonmanis, Cilacap Utara.
Hadir Ketua LKM Makmur Sejahtera Narjo, Lurah Kebonmanis, Camat Cilacap Utara Sunarti, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Hj Teti Rohatiningsih yang juga pembina dari LKM Makmur Sejahtera.
Kalau nanti bisa mengelola, sampah organik seperumahan ini habis. Sehingga nanti di sini tidak ada lagi sampah, di mana yang organik langsung ke rumah sampah dan yang anorganik langsung ke rumah kompos. 
Dan masyarakat di lingkungan Ketapang ini tahu bagaimana penggunaan sampah di perumahan tersebut. Sehingga mereka akan memilah sampah dari dapur sendiri. 
“Anggota kami 11 orang. Kami bermitra dengan PKK. Bu Teti sebagai pembina,” ucap Narjo. 
Eksperimen terkait sampah yang ada di kabupaten diujicoba di sini dulu. Jika berhasil akan dibawa lagi ke kabupaten. Semua dipresentasikan di kabupaten. 
Bahkan anggota LKM sebagai narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang keliling ke 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap. 
Di sini menjadi pilot project eksperimen sampah. Contoh Takakura, membuat lilin dari minyak jelantah, sabut dari minyak jelantah, dan lain-lain. Banyak yang dihasilkan di sini. 
“Karena kami akan menjadikan Kampung Edukasi Peduli Lingkungan dan kami berkecimpung di bank sampah, maka semua sampah teratasi,” tandas Narjo.
Terkait bakti sosial, Narjo menjelaskan bank sampah mandiri ada di RW 10. Dan agenda tersebut digelar rutin tahunan. 
Masyarakat di sini diminta sadar diri dalam mengelola sampah. Organik maupun anorganik. Sisa makanan di rumah bisa dibawa ke Rumah Magot. 
“Ini juga bagian dari sedekah kepada nasabah bank sampah. Sedekah berupa peralatan sekolah,” ungkap Narjo. 
Anggota DPR RI Komisi II Hj Teti Rohatiningsih yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap sekaligus Pembina LKM Makmur Sejahtera mengatakan, sampah di Cilacap sehari bisa mencapai 140 ton dan dikelola SBI dengan RDF-nya di Tritih Lor, Jeruklegi. 
Ia minta masyarakat disiplin karena Covid-19 belum reda, untuk itu tetap disiplin terhadap protokol kesehatan meski sudah divaksin.
“Ini kegiatan rutin setiap mau Ramadan. Ada pembagian laba setelah pengumpulan sampah di sini. Setiap tahun dibagi. Saya apresiasi hal ini, karena memang masalah sampah merupakan masalah yang paling luar biasa. Tapi masyarakat di sini diwajibkan untuk memungut sampah, diambilin satu-satu. Masyarakatnya sadar akan kebersihan lingkungan. Sehingga ada istilah sampah jadi berkah,” ujar Teti. 
Apakah akan jadi percontohan, Teti mengaku sudah di setiap RW. Disebutkan bahwa ini untuk menopang program Kotaku, salah satunya adalah kotaku bersih. 
“Tentu saya akan memotivasi terus, kalau kita mau dan mampu pasti ada jalan. Sampah itu kalau diberdayakan, dibikin inovasi ternyata bisa berguna,” kata Teti. 
Sampah di Cilacap sehari 140 ton. Teti berharap di seluruh kota menjadi pilot project pengelolaan sampah. 
Karena wilayahnya terbatas, mau tidak mau harus ada penggeraknya terus menerus. “Masyarakat harus digerakkan,” ucap Teti. 
Kegiatan diwarnai dengan pembagian sekitar 50 paket sembako dan santunan kepada sekitar 10 anak yatim dan piatu, yang diserahkan secara langsung oleh Teti Rohatiningsih, istri dari Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji itu. (est/Red/BRP).

Pos terkait