 |
| Ketua Komisi I DPRD Barsel Raden Sudarto diambil foto sebelum masa pandemik Covid-19 |
BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Pihak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) prihatin Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) hingga saat ini belum dicairkan. Sehingga, para kepala desa (Kades) dan perangkat desa di kabupaten setempat saat bekerja secara otomatis tanpa didukung dengan adanya dana.
Perihal itu menyebabkan kebutuhan untuk menunjang pekerjaan desa itu sendiri menjadi terhambat.
Seperti keperluan alat tulis kertas (ATK) kantor dan lain sebagainya yang kesemuanya memerlukan dana.
“Oleh sebab itu kami meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk segera mencairkan ADD dan DD tersebut,” ucap Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Barsel, H Raden Sudarto S.H, Rabu, (16/06/2021) kemarin kepada awak media di Buntok.
Dijelaskan Politisi Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) Barsel ini, ADD dan DD tersebut tidak dicairkan sejak bulan Januari hingga bulan Juni ini. Padahal lanjut dia, ADD berkaitan dengan bantuan langsung tunai bagi masyarakat desa.
Diibaratkan lanjut anggota dewan yang akrab disapa Haji Alex ini, ADD sebagai bahan bakar sebuah kendaraan. Sebab, didalamnya terdapat sumber penggerak untuk menggaji perangkat desa dan pembiayaan ATK kantor, transportasi dan administrasi desa. Lantaran itu pihaknya mengharapkan, segala hal semacam ini, jangan sampai terulang kembali.
“Kasihan para Kades dan perangkat desanya itu dalam bekerja. Mereka pihak Pemdes bekerja tidak didukung dengan kelancaran pencairan ADD tersebut,” demikian pungkasnya.
(Amr/Red/BRP).
