BARITORAYAPOST.COM (Tegal) – Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah unjuk rasa menolak Undang- Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Tak seperti biasanya aksi demo yang satu ini diadakan bukan di halaman kantor DPRD. Melainkan mereka berorasi di pinggir jalan, tepatnya di bundaran monumen GBN Slawi, Kamis (15/10).
Pendemo menilai aksi yang dilakukan di pinggir jalan ini karena tak percaya lagi dengan janji-janji DPR.
Malaka, sebagai koordinator aksi demo mengatakan aksi hari ini adalah tuntutan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah terkait penolakan Omnibus Law serta menuntut keadilan rakyat kecil agar tidak selalu dibodohi.
“Sebenarnya aksi demo ini banyak dari kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat yang akan bergabung namun telah dihalau atau swiping oleh pihak keamanan agar mengurungkan niat untuk berdemo, jadi kita sedikit,” tutur Malaka selaku koordinator aksi.
Menurut Malaka dan peserta demo lainnya, walaupun jumlah peserta aksi hanya puluhan orang yang hadir, aksi tetap berjalan dengan penuh semangat. Mereka berorasi dan membaca puisi untuk disampaikan dalam Aksi Kamisan Tegal.
Walaupun sempat diguyur hujan orasi berjalan lancar dan damai, tetap bertahan hingga aksi selesai. (Tejo/A.Syafik Afif/Red/BRP).
