Pj. Bupati Meminta Maaf Terkait Insiden Runtuhnya Plafon Ruang Kelas III Perempuan RSUD Tamiang Layang

Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan,. SE., MAP (Foto IST)

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Insiden runtuhnya plafon yang mengejutkan dan menimbulkan kepanikan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang ruang kelas III perempuan pada Sabtu malam 31 Agustus 2024 ditanggapi langsung oleh kepala daerah, Pj. Bupati kabupaten Barito Timur (Bartim) Indra Gunawan.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, saat dua pasien dan keluarga pasien berada di dalam ruangan tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun sejumlah pasien mengalami kepanikan karena suara cukup keras akibat runtuhnya plafon di ruangan tersebut.

Bacaan Lainnya

Menyikapi insiden tersebut, Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan mengatakan pihaknya selaku kepala daerah meminta maaf dan akan membenahi kerusakan yang ada di RSUD Tamiang Layang.

Pj. Bupati yang didampingi oleh Asisten I beserta pihak PUPR meninjau langsung ruangan yang dalam keadaan rusak. Dirinya juga meminta agar pihak terkait melakukan perbaikan atau pembenahan dengan membuat laporan.

“Sebuah bangunan bisa diprediksi, dia masih kuat atau tidak. Oleh sebab itu Rumah Sakit walaupun dominan kesehatan, itu harus mempunyai staf yang mumpuni teknis sipil karena dokter tidak tahu ada yang bocor listrik korslet dan sebagainya,” ucap Indra saat diwawancarai awak media.

Insiden runtuhnya plafon yang mengejutkan dan menimbulkan kepanikan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang ruang kelas III perempuan pada Sabtu malam 31 Agustus 2024 (Foto: IST).

Indra Gunawan juga menegaskan agar pihak managemen RSUD dapat melihat kembali SDM yang dimilik sebagai bahan untuk mengidentifikasi bangunan yang layak atau bila perlu meminta bantuan teknik ke PUPR agar mendapat rekomendasi untuk menindaklanjuti pembangunan maupun perehapan.

“Saya juga baru sekali ini ke gedung ini dan tahun ini juga APBDP akan kami hitung untuk penambahan atap dan baja ringan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga Indra Gunawan yang saat ini menyandang status sebagai kepala daerah kabupaten Barito Timur menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian pelayanan di bidang kesehatan.

“Bahwasanya kejadian ini tidak lagi menambah korban, walaupun kita sudah susah tetapi masih bersyukur. Oleh sebab itu saya atas nama pemerintah daerah mohon maaf apabila didalam pelayanan di bidang kesehatan ini masih banyak kekurangan dan ini tidak saya pungkiri bahwasanya saya sebagai pimpinan harus mengetahui sedetail mungkin,” ucap Indra.

Saat awak media mencoba konfirmasi kepada salah satu keluarga pasien menyampaikan, tadi malam sekitar jam 20.00 WIB plafon tiba-tiba runtuh disertai suara keras yang membuat seluruh penghuni ruangan panik dan berusaha menyelamatkan diri.

“Kami semua sangat terkejut, tiba-tiba saja plafon jatuh dan beserta rangka baja. Kami langsung membantu pasien keluar,” ujar salah seorang keluarga pasien yang berada di lokasi saat kejadian menjelaskan, Minggu pagi 1 September 2024.

Ditambahkannya, beruntung tiang tirai menghalangi sehingga kalsibord dan rangka baja plafon terhalang, sehingga tidak tidak menimpa kami ungkapnya.

Direktur RSUD Tamiang Layang, Vinny Safari saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan insiden tersebut terjadi di ruang Asoka kelas III perempuan.

“Plafon itu rubuh, walaupun tidak ada hujan, bangunan tersebut dari awal memang bermasalah”, terangnya.

Tadi malam saya kesana, ada dua orang pasien dan kita evakuasi keruangan lain, saat ini ruangan sudah kosong dan ruangan kita tutup untuk sementara,” pungkasnya. (BRP)

Pos terkait