Refleksi Akhir Tahun 2022, Banggar DPR RI: Transformasi Struktural Jadi Kunci Utama Kebangkitan Ekonomi

Anggota Banggar DPR RI Drs. H. Mukhtarudin (Foto: Ist)

G20 juga sepakat menanggulangi krisis pangan, serta membantu negara-negara miskin yang rentan menghadapi krisis. Kesepakatan itu diwujudkan melalui program resilience and sustainability trust bernilai 81,6 miliar dolar AS yang dikoordinasikan oleh IMF.

Forum G20 di Bali, lahir pula kesepakatan berupa upaya pemulihan kesehatan global melalui pengumpulan dana 1,5 miliar dolar AS untuk penanganan pandemi.

Bacaan Lainnya

Kesepakatan lain yang juga sangat penting dan strategis adalah langkah bersama menanggulangi aneka persoalan akibat perubahan iklim dan masalah lingkungan hidup. Pada aspek mekanisme transisi energi, Indonesia memperoleh komitmen senilai 20 miliar dolar AS.

Dari perspektif ekonomi domestik, gelaran G20 juga memberi kontribusi signifikan terhadap PDB yang nilainya Rp.7,4 triliun. Forum ini juga mendorong konsumsi domestik sampai Rp.1,7 triliun, dan menyerap puluhan ribu tenaga kerja karena terbukanya ratusan lapangan pekerjaan baru, serta mendorong investasi untuk UMKM.

Mukhtarudin mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 diproyeksikan maksimal 2,7 persen, lebih rendah dari tahun 2022 yang 3,2 persen.

“Tentu saja pencapaian Indonesia sepanjang 2022 patut disyukuri oleh semua elemen masyarakat. Sikap bersyukur itu setidaknya sudah tercermin pada tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas kerja pemerintah,” ungkap Mukhtarudin.

Kendati demikian, agar pertumbuhan ekonomi yang impresif itu tetap terjaga, Mukhtarudin mendorong segenap elemen masyarakat selalu menjaga kondusifitas dalam kehidupan berbangsa-bernegara.

“Kondisi perekonomian yang relatif stabil pada tahun 2022 menjadi modal penting untuk menyongsong tahun 2023 yang sarat tantangan itu,” pungkas Mukhtarudin.

Pos terkait