baritorayapost, PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menerima kunjungan tim evaluasi dari Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka mengecek kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) untuk pembukaan Fakultas Kedokteran. Kunjungan ini merupakan tahapan penting dalam proses penilaian akhir sebelum izin pembukaan fakultas dikeluarkan, Rabu (11/09/2024).
Rektor UMPR, Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos., M.A.P, menyampaikan bahwa evaluasi lapangan ini bertujuan untuk memeriksa persiapan UMPR secara menyeluruh. “Kami diberikan kesempatan dua minggu untuk memperbaiki hasil evaluasi, kemudian lima hari setelahnya akan dilakukan penilaian oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Jika semua berjalan lancar, izin dapat keluar pada Oktober,” ujarnya.
Pembukaan Fakultas Kedokteran UMPR adalah bagian dari upaya universitas untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). “Fakultas Kedokteran ini didedikasikan untuk Kalteng, agar bisa mencetak lebih banyak tenaga medis yang mengabdi di daerah ini dan memajukan sektor kesehatan,” tambahnya.
Dr. Muhammad Yusuf juga menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti kurikulum dan modul pembelajaran. Namun, UMPR optimis dapat menyelesaikan perbaikan tersebut sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh tim kolaborasi dari Kemenristekdikti.
Tim evaluasi lapangan yang hadir terdiri dari para ahli dan perwakilan lembaga terkait, seperti Dr. H. Zulmansyah, Sp.A, M.Kes (Ikatan Dokter Indonesia), Dr. Sutrisno Sumarjo, MA (LAM-PTKes), Deny Kurniawan, M.Sc., PhD (Direktorat Kelembagaan), dan beberapa perwakilan dari universitas dan lembaga medis ternama. (lus)