Sikapi Keluhan Pelanggan, PT. PLN Tamiang Layang Pastikan Segera Menindaklanjuti

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Terima keluhan warga terkait tegangan arus listrik yang tidak stabil hingga mengakibatkan beberapa alat elektronik milik pelanggan rusak. PT. PLN (Persero) pastikan menindaklanjuti keluhan warga.

Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tamiang Layang, Hudaibiy, saat dikonfirmasi awak media memastikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Kami akan cek dulu kondisi di lokasi, apakah penyebabnya ada kerusakan di jaringan PLN atau hanya masalah teknis seperti sambungan yang longgar,” ucap Hudayiby di kantornya, Selasa (25/02/2025).

Hudaibiy juga menjelaskan bahwa untuk pemasangan tiang JTR baru memerlukan proses pengusulan ke PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kuala Kapuas, mengingat biaya investasi yang dibutuhkan cukup besar.

“Kami harus membuat rancangan anggaran biaya terlebih dahulu sebelum diajukan ke UP3 Kuala Kapuas. Proses ini memang membutuhkan waktu, tapi kami berupaya mencari solusi terbaik bagi warga,” jelasnya.

Sebelum menyampaikan sikap, Manajer PLN ULP Tamiang Layang tersebut menerima keluhan warga Gang Guru Sahran RT 07, Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, yang mengeluhkan tegangan listrik PT PLN kerap tidak stabil, sehingga kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah peralatan elektronik di rumah warga.

Suriansyah, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa perubahan tegangan listrik hampir terjadi setiap hari. Dirinya juga menjadi korban kerusakan alat elektronik akibat kondisi tersebut.

“Keluhan kami terkait tegangan listrik yang sering naik turun hampir setiap hari, menyebabkan beberapa peralatan elektronik rusak, seperti kulkas dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, penyebab utama ketidakstabilan tegangan listrik kemungkinan berasal dari sistem sambungan yang tidak ideal. Ia menduga aliran listrik yang disambungkan langsung dari rumah ke rumah hingga mencapai sekitar 20 rumah menjadi penyebab utama persoalan tersebut.

Suriansyah mengungkapkan, saat PLN Kuala Kapuas melakukan inspeksi beberapa waktu lalu, dirinya telah menyampaikan keluhan tersebut. Petugas PLN bahkan mengakui bahwa sambungan listrik dari rumah ke rumah memang berpotensi menyebabkan tegangan tidak stabil.

“Mereka mengatakan seharusnya di kawasan ini ada empat tiang listrik untuk distribusi yang lebih baik. Sambungan langsung antar rumah ini membuat aliran listrik jadi tidak optimal,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Suriansyah meminta PLN ULP Tamiang Layang melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan mengusulkan pemasangan tiang jaringan tegangan rendah (JTR) guna memperbaiki sistem distribusi listrik di wilayah tersebut. (BRP)

Pos terkait