BARITORAYAPOST.COM (Kuala Kurun) – Wakil Ketua Komisi II DPRD Gumas Evandi menjelaskan, hancurnya jalan Tahura Lapak Jaru ini akibat adanya pemb iaran.
Menurut Evandi, pihak PBS dari batu bara, agar bisa terus memperbaiki jalan tersebut. Padahal kata dia, untuk angkutan dari perusahan baik angkutan kayu dan batu bara itu memang tidak bisa melintasi jalan umum.
“Padahal untuk angkutan batu bara dan kayu ini memang tidak bisa melintasi jalan umum. Dan kami juga tidak tau siapa yang melakukann pembiaran ini, terhadap angkutan yang bebas khusus di jalan Tahura maupun jalan Provinsi,” lanjut Evandi.
Di tempat terpisah, Untung J Bangas, politisi dari partai Demokrat ini menyebutkan, jalan menuju Tahura Lapak Jaru tersebut juga sebagai akses masyarakat ke beberapa desa yang ada. Seperti Desa Tumbang Tambirah, Manyangan dan beberapa desa lainnya. Sehingga, sangat berbahaya bagi pengguna jalan umum, kalau dilalui truk pengangkut batu bara.
“Amat sangat berbahaya sekali untuk masyarakat. Kalau Jalan menuju Tahura Lapak Jaru ini terus dilalui truk batu bara yang hampir ratusan lebih truk yang keluar masuk dari situ. Padahal mereka itu tidak ada legalitas mengankut di jalan umum,” tegas Untung. (*/Red/BRP)
