BARITORAYAPOST.COM (Kalimantan Selatan) – Kalimantan Selatan. Desa Lok Batu merupakan salah satu desa yang berada di Kec. Haruai Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, desa Lok Batu merupakan desa yang tertinggal/terisolasi diantara desa-desa lain yang ada di Kabupaten Tabalong, desa ini tidak memiliki akses tersendiri ke jalan raya. Apabila masyarakat ingin keluar ke jalan raya harus berputar melewati desa Masingai ll & desa Masingai l Kec. Upau sejauh 9.5 Km, atau melewati jalan perkebunan sawit PT. Astra Agro Lestari di Ds. Kasio Kec. Murung Pudak sejauh 13 Km.
Danrem 101/Antasari, TMMD 110 Wujud Sinergi Membangun Negeri
Sedangkan desa yang terdekat yang berada di poros jalan utama adalah desa Kembang Kuning yang berjarak sejauh 3.5 Km. Sedangkan jarak dari ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan atau Kota Banjarmasin ke desa Lok Batu sejauh kurang lebih 266 Km dengan jarak tempuh sekitar 8 jam.
Secara Geografis desa Lok Batu merupakan salah satu dari 13 desa di Kec. Haruai Kab. Tabalong Prov. Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 80.643 ha, disebelah utara berbatasan dengan desa Masingai ll Kec. Upau, sebelah selatan desa Kasio Kec. Murung Pudak, sebelah timur desa Kembang Kuning Kec. Haruai dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten tetangga yaitu Kab. Balangan.
Jumlah penduduk desa Lok Batu Kec. Haruai berjumlah 1.150 jiwa dengan mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani karet, menganut agama mayoritas lslam, penduduk suku Banjar dan sebagian suku campuran/heterogen.
Sasaran fisik TMMD ke 110 di Kodim 1008/Tanjung berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 3.400 meter x 7 meter, saluran air sisi kanan dan kiri jalan (Drainase) 3.400 meter x 0.5 meter, pembuatan 3 buah jembatan box dengan ukuran : 6,4 m x 7m, ukuran 2,5m x 7m dan 2m x 7m.
Adapun tujuan pembuatan jalan tersebut guna untuk membuka akses jalan desa Lok Batu menuju poros jalan utama desa Kembang Kuning sehingga jarak tempuh menuju jalan utama lebih dekat, memudahkan pendistribusian hasil dari petani karet, meningkatkan perekonomian masyarakat dan paling utama desa Lok Batu akan lebih maju dan tidak terisolir.
Sasaran tambahan fisik berupa rehap rumah tidak layak huni berjumlah 2 unit, masing-masing milik ibu Siti Ramah, 60 tahun, pekerjaan petani alamat desa Lok Batu dan milik bapak Herpi, 38 tahun, pekerjaan wiraswasta alamat desa Lok Batu, pembuatan pos kamling 2 unit dan pembuatan pagar masjid Darul Hudha 41 meter.
Lokasi TMMD tersebut berdasarkan usulan dari masyarakat kepada Pemda Kab. Tabalong agar dibuat jalan tembus dari Ds Lok Batu menuju jalan yang dapat terhubung ke Desa Kembang Kuning sejauh 3.4 km dan guna membuka akses dari Desa Lok Batu menuju poros jalan raya sehingga dapat meningkatkan roda ekonomi masyarakat setempat serta tidak lagi menjadi desa tertinggal atau terisolir melalui kegiatan TMMD ke 110.
Selain sasaran fisik juga terdapat sasaran tambahan berupa sasaran non fisik diantaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara, penyuluhan penanggulangan bencana oleh BPBD, penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian, penyuluhan Kamtibmas, Narkoba dan Tiblantas oleh Polres Tabalong, penyuluhan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, Sosialisasi Rekrutmen TNI, kegiatan Baksos berupa (pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, Bazar, Sembako murah) dan juga adanya perpustakaan keliling dari dinas kearsipan.
Tujuan dilaksanakannya sasaran non fisik untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa, masyarakat dapat mengantisipasi dan mengambil langkah bilamana terjadi bencana, masyarakat lebih memahami cara pengolahan tanah dan pemilihan bibit guna meningkatkan hasil pertanian/kebun dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati hukum dan lalulintas serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya program KB.
Selain itu juga untuk meningkatkan animo masyarakat untuk mendaftar masuk TNI dan meringankan beban masyarakat di saat pandemi Covid-19 melalui kegiatan Baksos serta guna untuk menumbuhkan minat baca anak-anak masyarakat desa Lok Batu ditengah-tengah Pandemi Covid-19.
Pelaksanaan TMMD dimulai pada minggu pertama sampai dengan minggu ke empat Maret 2021, dengan harapan kegiatan TMMD ke-110 diwilayah Korem 101/Antasari Ta 2021 dapat membantu pemerintah provinsi Kalimantan Selatan khususnya Pemkab Tabalong guna meningkatkan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang ada didaerah tertinggal atau terisolasi.
Merupakan bentuk wujud sejarah bahwa TNI adalah dari rayat untuk rakyat oleh karena itu setiap ada pembangunan TNI selalu hadir, selain itu dengan adanya program ini merupakan bentuk pembinaan pertahanan sehingga dengan TMMD ini menciptakan pertahanan diwilayah’ ucap Danrem 101/Ant Brigjen TNI Firmansyah.
Baca Juga:
Lebih lanjut “Dengan adanya pembuatan jalan ini diharapkan dapat membuka akses jalan yang dapat dilalui oleh masyarakat, seperti contoh yang tadinya banyak anak-anak yang putus sekolah dengan adanya jalan ini dapat menekan sehingga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah” sebutnya
“Bisa membantu masyarakat mempersingkat jarak tempuh, masyarakat tidak harus memutar yang memerlukan jarak yang lebih jauh, mempercepat pembangunan daerah dan membuka daerah-daerah terisolir sehingga daerah tersebut tidak lagi menjadi daerah yang tertinggal atau terisolir, inilah wujud sinergi membangun negeri” pungkasnya
Hingga hari ke 7 ini tanggal 9 Maret 2021 perkembangan pembuatan badan jalan sepanjang 3.400×7 meter sudah mencapai 35 % dan bedah rumah telah mencapai 40 %, dengan melibatkan personel nyata dilapangan TNI 127 orang, Polri 11 orang, Pemda 12 orang dan masyarakat 30 orang. (As/Red/BRP).
Artikel “Danrem 101/Antasari, TMMD 110 Wujud Sinergi Membangun Negeri”
Sumber: Korem 101/Antasari.