Lestarikan Budaya Dayak, Pj Bupati Barsel Letakkan Batu Pertama Pembangunan Huma Betang

baritorayapost.com, BUNTOK – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Dr H.Deddy Winarwan, secara resmi meletakkan batu pertama, pembangunan Huma Betang atau Rumah Adat Dayak, berlokasi di Jl. Pahlawan, samping gedung Jaro Pirarahan Buntok, Sabtu (3/8/24).

Kegiatan tersebut nampak dihadiri Wakil Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulindra Dedy Lampe, Ketua DAD Barsel, Tamarzam, Kapolres, Sekda, sejumlah anggota DPRD, kepala SOPD, serta para undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan nya Deddy Winarwan mengatakan, Rumah atau Huma Betang merupakan simbol pandangan masyarakat Dayak tentang kehidupan, kesejahteraan, makrokosmos, dan mikrokosmos.

“Hidup akan berjalan seimbang jika hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, dengan sesama manusia, dan alam semesta dapat dijaga dengan baik,” ucapnya.

Falsafah Huma betang ini sambungnya, merupakan salah satu bentuk filosofi hidup dan kekayaan intelektual lokal asli Masyarakat Suku Dayak.

“Falsafah Rumah Betang memiliki nilai luhur, seperti kesetaraan antar sesama manusia, kebersamaan hidup, berdasarkan semangat kekeluargaan, persaudaraan, persatuan dan taat pada hukum,” bebernya.

Huma Betang, menurutnya memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Dayak. Rumah Betang adalah pusat kebudayaan Dayak, karena di sanalah seluruh kegiatan dan segala proses kehidupan berjalan dari waktu ke waktu.

“Falsafah Huma Betang mengajarkan kita semua untuk dapat hidup berdampingan dalam keragaman, demi suatu tujuan dan cita-cita bersama yang luhur dan mulia,” kata Deddy.

Ia menjelaskan, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 32 ayat 1 yang berbunyi, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

“Maka Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah melaksanakan Undang-undang, melalui pemugaran cagar-cagar budaya, pembangunan balai-balai adat dan salah satunya dengan mulai melaksanakan pembangunan fisik Huma Betang ini,” terangnya lagi.

Dirinya berharap, Huma Betang ini nantinya benar- benar dapat menjadi Huma akan Itah Uras (rumah kita semua) dan dipergunakan untuk kepentingan bersama bagi segenap lapisan masyarakat Adat Dayak di Kabupaten Barito Selatan.

“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menaruh harapan besar, agar kelak Huma Betang ini dapat menjadi pusat pelestarian kebudayaan Dayak, sehingga generasi muda kita akan selalu menghargai dan menjunjung tinggi budaya leluhurnya dan juga dapat memperkenalkan keindahan budaya suku Dayak kepada para pihak lainnya,” harap Deddy.

Ia menambahkan, momentum peletakan batu pertama pembangunan tersebut menjadi tonggak awal pelestarian budaya Suku Dayak di Kabupaten Barito Selatan.

“Semoga Huma Betang ini dapat menjadi sumber inspirasi dan contoh yang membanggakan bagi masyarakat Dayak Barito Selatan dan masyarakat Adat Dayak umumnya. Kepada segenap pihak yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam proses pembangunan Rumah Betang ini, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” pungkas dia. (BRP)

Pos terkait