Tokoh Masyarakat Bartim Soroti Tambang Batubara PT. SLS yang Beraktivitas Hampir Mendekati Jalan Umum

Lebih lanjut dikatakan Mardiana, karena kita sudah tahu beberapa tahun yang lalu ada anak yang tertimbun dari galian C itu menyebabkan sampai terjadinya menghilang nyawa seorang anak di desa ini juga ini yang kita takutkan terulang kembali peristiwa itu.

“Jadi gimana bagaimana sikap pemerintah daerah dan pihak-pihak yang terkait dengan keadaan seperti ini, apakah ini tidak melanggar undang-undang, tidak melanggar peraturan karena sudah masuk di dalam ibu kota kabupaten. Seharusnya di sini adalah sebagai contoh bagi desa-desa yang lain yang sudah hancur itu, janganlah seperti ini dan belum ada lagi pengawasan,” tutur Mardiana.

Bacaan Lainnya

Sosok ibu yang masih aktif dalam organisasi dan lembaga masyarakat adat ini meminta perhatian pemerintah untuk dapat bertindak cepat merespon keluhan masyarakat dan memperhatikan aktifitas perusahaan yang dapat berdampak merusak lingkungan hidup.

“Masyarakat sudah lama berteriak berteriak tetapi tidak ada sedikitpun tanggapan dari pemerintah daerah nya menyikapi hal ini, memanggil pihak perusahaan kita belum pernah tahu. Apakah mereka hanya diam-diam untuk memanggil perusahaan ini atau bagaimana, dan tindakan nyata dari kepala desa maupun perangkat-perangkat adad belum ada sama sekali,” terang Mardiana.

Pos terkait