Warga Temukan Pria Muda Gantung Diri Di Asrama Kantor BPBD Bartim

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Seorang pria muda inisial (DP) 18 tahun ditemukan tewas bunuh diri dengan seutas tali yang masih melekat di leher korban di dalam asrama kantor BPBD kabupaten Barito Timur.

Kejadian tersebut terungkap saat warga yang bertugas piket jaga kantor BPBD inisial (T) mencoba mencari korban untuk mencari kunci yang biasa di pegang oleh korban, namun saat korban dicari tidak ditemukan sehingga petugas meminta bantuan kepada pengelola kantin dan menghubungi pihak keluarga korban untuk menyaksikan kondisi korban didalam asrama yang dicurigai ada hal yang berbeda dan didapatkan korban gantung diri didalam asrama tersebut.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Dusun Timur Iptu Kuslan, S.H., M.M saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalankan pemeriksaan bersama jajaran Polres Bartim untuk mencari keterangan para saksi dan mengevakuasi korban.

“Saya mendapat informasi dari warga bahwa ada ditemukan seorang warga gantung diri di asrama kantor BPBD dan kemudian Polsek Dusun Timur bekerjasama dengan Polres Bartim berangkat ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan benar ditemukan jenasah yang menggantung di pintu masuk rumah,” ucap Kuslan.

Menurutnya Korban seorang laki-laki tinggal sendirian dalam asrama tersebut dan saat itu orang tua Korban yang juga seorang pegawai BPBD Bartim berada di luar kota (Palangka Raya).

“Saat ini yang mendampingi kaka kandung dan kaka iparnya, sedangkan bapaknya sedang perjalanan dari Palangka Raya ke Tamiang,” ungkap Kuslan.

Kuslan juga menjelaskan bahwa saat ini Polsek Dusun Timur menindaklanjuti untuk mengevakuasi Korban membawa ke RSUD Tamiang Layang untuk dilakukan visum agar dapat diketahui penyebab meninggalnya Korban.

“Kita lakukan visum di Rumah Sakit untuk mengetahui penyebab dari meninggalnya ini, apakah bunuh diri atau ada indikasi lain,” jelas Kuslan.

Terkait Kronologi kejadian tersebut, Kuslan menyebutkan bahwa awal kejadian ditemukan warga gantung diri dari pegawai BPBD Bartim yang ingin mencari Korban.

“Awal yang mengetahui dari pegawai Damkar pada saat itu melihat kantor dalam keadaan mati lampu, karena biasanya Korban inilah yang menyalakan lampu dan membuka pintu,” terang Kuslan.

Kemudian, lanjut Kuslan menuturkan, melihat kondisi kantor masih gelap akhirnya Korban dicari untuk mengambil kunci namun saat saksi mengetok pintu dan tidak ada suara lalu menghubungi orang tuanya dan menanyakan anaknya dan dijawab orang tuanya ada di rumah.

“Saksi ini melihat kedalam dan memanggil ibu Kantin, kemudian melihat kondisi rumah. Karena melihat ada kecurigaan Korban sudah tidak bernyawa akhirnya menghubungi pihak kepolisian,” jelas Kuslan.

Motif dari gantung diri tersebut belum diketahui lebih lanjut, pihak kepolisian masih menjelasjan dan akan ditindaklanjuti dengan hasil dari keterangan dokter. Korban sendiri diperkirakan sudah meninggal 7 jam saat ditemukan. (BRP)

Pos terkait