Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kabupaten Barito Timur Menggelar Musyawarah Daerah III

Baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Jajaran Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar musyawarah daerah atau Musda III di aula Hotel ADE Tamiang Layang, Jumat, (22/07/2022).

Bacaan Lainnya

Kepada awak media, Pelaksana Harian Daerah AMAN Barito Timur, Marinus mengatakan bahwa kegiatan Musda tersebut bertujuan untuk mengaktifkan kembali kepengurusan yang vakum akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

“Organisasi harus memiliki kepengurusan karena itu pada hari ini Musda diadakan untuk memilih pengurus yang baru yang aktif dan menjalankan tugas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi,” tuturnya disela-sela kegiatan.

Lanjut Marinus menjelaskan bahwa Musda menjadi keputusan tertinggi untuk memilih kepengurusan yang akan bertugas selama periode 2022-2027 dalam kurun waktu lima tahun.

“Kami berharap dengan adanya Musda terjalin sinergitas antara masyarakat adat dengan tokoh-tokoh, pemerintah daerah dan instansi pemerintah lainnya terkait fungsi masyarakat adat, yakni berperan serta meningkatkan hasil pertanian, kemudian berperan dalam setiap pembangunan, pelestarian lingkungan hidup, pengurangan emisi karbon dan lain-lain,” jelas Marinus.

Diwaktu yang sama, Pelaksana Harian Pengurus Wilayah AMAN Kalimantan Tengah, Ferdi Kurnianto mengatakan, Musda adalah forum pengambilan keputusan organisasi AMAN di tingkat daerah.

Dirinya berharap selain sebagai wadah untuk menyusun program-program AMAN di Barito Timur untuk lima tahun ke depan, juga menjadi wadah untuk konsolidasi masyarakat adat khususnya anggota AMAN.

“Kita tahu bahwa masyarakat adat masih sangat rentan dengan konflik dengan korporasi atau perusahaan, terjadinya diskriminasi yakni peladang kita masih tidak aman, belum lagi kriminalisasi terhadap perjuangan masyarakat terhadap adat,” terangnya.

“Karena itu kami berharap masyarakat adat atau komunitas saling menolong atau saling membantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat adat,” tutup Ferdi.

Selain pengurus dan anggota AMAN, pembukaan Musda juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, Kodim 1012 Buntok, Kejaksaan Negeri Barito Timur, Pengadilan Negeri Tamiang Layang dan tokoh masyarakat. (BRP)

Pos terkait